Hacker obrak-abrik jaringan pembangkit nuklir milik Rusia
Dengan adanya kasus ini, semakin menambah peretasan yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Baru-baru ini sebuah laporan yang diungkapkan oleh Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky dan seorang ahli keamanan cyber, menerangkan bahwa hacker telah memasuki sistem jaringan pembangkit nuklir milik Rusia, seperti yang dikutip dari The Tech Journal (11/11).
Hacker kembali berulah dengan menembus batas keamanan yang dibuat perusahaan. Mereka memasukkan Stuxnet, yaitu malware yang digunakan untuk spionase cyber oleh pemerintah tertentu.
Melalui pernyataannya, Eugene mengungkapkan bahwa hampir semua data yang tersedia secara online berpotensi untuk dicuri. Yang menarik, Eugene Kaspersky justru adalah orang yang berasal dari Rusia.
Dengan adanya kasus ini, semakin menambah peretasan yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Baca juga:
2 Situsnya diserang, akankah pemerintah Australia turun tangan?
Kini gantian Dephan Australia akan dihajar hacker Indonesia
Singapura tangkap hacker yang kacaukan istana Perdana Menteri
Tak digubris, Anonymous Australia keluarkan ultimatum terakhir
Situs PLN dan KPK diduga jadi sasaran hacker Australia
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.