Hacker Sebar Data Pasien RS Amerika Serikat di Dark Web
Hacker Sebar Data Pasien RS Amerika Serikat di Dark Web
Sekumpulan peretas berhasil membobol dua jaringan rumah sakit (RS) di Amerika Serikat. Hacker tersebut berhasil menyebarkan data-data pasien yang berhasil dibobol tersebut, ke situs Dark Web.
Mengutip laman The Verge via Tekno Liputan6.com, adapun data pasien yang disebar termasuk nama, tanggal ulang tahun, dan hasil kolonoskopi.
-
Siapa yang mencetak gol penyama kedudukan untuk Persebaya? Namun, striker Persebaya itu mampu membayar lunas kesalahan itu dengan mencetak gol bagi Tim Bajul Ijo di babak kedua.
-
Apa profesi pacar baru Dewi Perssik? Seperti diketahui, pasca bercerai Dewi Perssik tengah menjalin hubungan dengan seorang pilot bernama Rully.
-
Siapa pelatih baru Persib Bandung? Klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung resmi memperkenalkan pelatih barunya, Bojan Hodak, Rabu (26/7).
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang membuat Persik Kediri menjadi istimewa di Liga 1 Indonesia? Klub ini memiliki sejarah panjang di kancah nasional maupun internasional. Latihan Perdana Evan Dimas mengikuti sesi latihan perdana Persik Kediri di Stadion Brawijaya pada Minggu (7/7/2024). "Banyak teman teman lama di sini. Saya merasa seperti reuni," ujar mantan pemain PSIS Semarang ini, dikutip dari ANTARA.
-
Kapan kerusuhan suporter Persibas Banyumas terjadi? Kerusuhan terjadi saat pertandingan tinggal menyisakan 10 menit.
Puluhan ribu file yang di-posting hacker berasal dari pasien di Leon Medical Center, Miami dan Rumah Sakit Umum Nocona, Texas.
Catatan pasien yang di-posting dalam peretasan ini juga menyertakan surat kepada perusahaan asuransi. Namun tampaknya tidak ada ransomware yang mengunci sistem RS Nocona. Demikian menurut seorang pengacara untuk organisasi tersebut kepada NBC News.
Serangan siber di rumah sakit dan organisasi perawatan kesehatan kian meningkat. Serangan ini naik dua kali lipat pada paruh kedua 2020 dibandingkan dengan paruh pertama.
Dua serangan besar menargetkan fasilitas perawatan kesehatan AS pada musim gugur. Namun, hacker jahat umumnya tidak mem-posting informasi pasien secara publik.
Biasanya, pelaku juga mengunci sistem komputer sampai korban membayar tebusan dan akan menyebarkan data jika tebusan tidak dibayarkan.
Bahaya Bagi Pasien dan RS
Serangan semacam itu sangat berbahaya bagi pasien jika serangan ransomware membuat dokter dan perawat tak dapat mengakses file.
Mereka mungkin tidak dapat melihat catatan kesehatan pasien, yang mencakup informasi tentang hal-hal seperti alergi obat atau penggunaan mesin MRI dan CT scan.
Bahayanya lagi akan lebih banyak pasien meninggal dunia karena pihak RS harus mencurahkan waktu lebih untuk memperbaiki sistem ketimbang berfokus sepenuhnya pada pengobatan.
Sebagian besar organisasi perawatan kesehatan tidak siap menghadapi serangan siber dan memiliki lebih sedikit sumber daya untuk menyelesaikan masalah itu setelah hampir setahun memerangi Covid-19.
"Mereka kesulitan finansial karena pandemi," kata Caleb Barlow, CEO perusahaan konsultan keamanan siber CynergisTek, mengatakan kepada The Verge.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar
Baca juga:
Instagram Hapus Ratusan Akun Curian Terkait Maraknya Peretasan
Menkominfo Minta Sertifikat Vaksin Covid-19 Tidak Diunggah ke Media Sosial
4 Artis Ini Pilih Rehat dari Media Sosial, Terbaru Naura Ayu
Tingkat Literasi Pengaruhi Etika Bermedia Sosial
Konten TikTok Dapat Disimak di Android TV
Deretan Raksasa Media Sosial Hentikan Peretas yang Curi Username Langka
Kepala BNPT Ingatkan Masyarakat Lebih Cerdas dan Bijak Bermedia Sosial