Hati-hati, pencarian informasi sensitif di Google bisa bahaya
URL pada pencarian akan menunjukkan apa yang Anda cari sebelumnya
Selama ini, Anda pasti biasa mencari segala sesuatu di Google, mulai dari informasi umum hingga informasi sensitif. Ya, Google masih menjadi mesin pencarian internet paling populer di dunia ini.
Namun, menurut Jeremy Rubin, Anda sebaiknya lebih hati-hati untuk mengetikkan berbagai pencarian di Google. Jika Anda mencari informasi sensitif, akan sangat mudah untuk terungkap. Hal ini bisa memalukan Anda juga, jika informasi mengenai Anda tidak ingin dibagikan ke orang lain. Ingin mencobanya sendiri?
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
-
Apa itu akun Google? Akun Google adalah sebuah login utama Google yang terdiri atas satu alamat email dan sandi. Dengan akun Google, Anda dapat mengakses berbagai layanan Google dengan mudah, seperti Gmail, YouTube, Google Drive, Google Maps, Google Play Store, Google Ads, Google Analytics, dan banyak lagi.
Anda bisa memakai browser Chrome atau Firefox. Ketik ke kotak pencarian Google tentang apapun. Kemudian, Anda ketik lagi pencarian yang berbeda di tempat yang sama. Anda bisa cek URL hasil pencarian Anda itu.
URL pada pencarian kedua tersebut akan menunjukkan apa yang Anda cari sebelumnya. Misalnya, Anda mencari kata 'Indonesia', setelah muncul hasilnya, Anda cari kata 'Merdeka'. Maka, kata 'Indonesia' tadi akan menempel pada URL saat Anda mencari kata Merdeka tersebut.
Nah, hasil tersebut membuka potensi serangan phishing. Informasi pribadi yang mungkin Anda ketikkan di Google, akan menunjukkan diri kita. Jeremy Rubin mengklaim telah diberitahu Google tentang hal ini, tetapi sampai saat ini masih belum bisa melakukan apa-apa.
Jadi, Anda mulai sekarang harus lebih berhati-hati jika mencari segala sesuatu di Google, apa lagi terkait informasi pribadi yang sangat sensitif.
Baca juga:
Gandeng Google, RI negara pertama pemantau penangkapan ikan online
Komersialisasi balon internet Google, operator telko masih berpikir
Balon internet Google pakai frekuensi 900 MHz milik 3 operator telko
Kini pakai Google Play Games bisa rekam game langsung dari Android
Nenek 97 tahun ini beruntung bisa cicipi kecanggihan kantor Google