Hewan Ini Ternyata Jadi Sohib Dinosaurus di Zamannya
Siapa sebenarnya hewan yang bersimbiosis mutualisme dengan dinosaurus di zamannya?
Sebagai makhluk hidup, hubungan simbiosis merupakan hal umum yang kerap kali dijumpai. Hal ini karena sejatinya, makhluk hidup tidak bisa hidup sendirian.
Hubungan yang terjalin antar makhluk hidup ini juga beragam, baik hubungan simbiosis yang menguntungkan maupun hubungan yang merugikan.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Di mana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Bagaimana cara fosil dinosaurus terbentuk? Ini lantaran proses fosilisasi yang jarang terjadi dan hanya terbentuk dalam keadaan tertentu saja.
Sebagai contoh simbiosis yang menguntungkan adalah antara lebah dengan bunga, ikan remora dengan ikan hiu, atau bahkan hubungan nyamuk dengan manusia.
Lalu, apakah jutaan tahun yang lalu, reptil purba dinosaurus juga mengalami pengalaman hubungan simbiosis yang menguntungkan dengan hewan lain?
Dilansir dari ScienceFocus, Rabu (24/5), sebuah studi berhasil membuktikan bahwa fosil dinosaurus seperti Tyrannosaurus rex ternyata juga dipengaruhi oleh parasit.
Hal ini dibuktikan dengan cara membandingkan fosil reptil purba tersebut dengan lesi yang mirip. Hasilnya terbukti bahwa fosil tersebut dipengaruhi parasit yang disebabkan oleh parasit protozoa. Parasit protozoa ini dihasilkan dari seekor burung.
Namun, sejauh ini belum ada studi lain yang berhasil membuktikan hubungan dinosaurus dengan hewan lain, karena bukti seperti itu jarang menjadi fosil.
Tetapi ilmuwan berpikir bahwa sama seperti buaya yang memiliki burung untuk membantunya membersihkan gigi, besar kemungkinan bahwa dinosaurus juga memiliki pengalaman tersebut dengan kaum burung di zaman mereka.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha