Hiu super langka muncul di Australia, pamer wajah buruk rupa
Hiu langka ini diperkirakan sudah ada sejak 125 juta tahun silam
Beberapa spesies hiu tergolong sangat langka, misalnya hiu 'Goblin'. Manusia diklaim hanya pernah menemukannya empat kali, salah satunya di Australia.
Bulan Januari lalu, pemancing Australia tidak sengaja menangkapnya di sekitar pantai Eden, Australia bagian tenggara. Kini, hiu Goblin nomor empat di dunia itu diserahkan ke museum setempat. Dan untuk pertama kalinya wajah pemangsa buruk rupa ini dipamerkan ke dunia.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Mark McGrouther, manajer dari Museum Australia bagian koleksi ikan , telah mengunggah video hiu Goblin tersebut ke internet. Dan hanya dalam waktu singkat, video dan foto-foto hiu Goblin itu menghebohkan internet.
Hiu Goblin jantan berukuran 1,26 meter tersebut terlihat sangat menakutkan karena mempunyai gigi-gigi runcing yang menonjol ke depan. Apalagi, di kepalanya terdapat tanduk bak ujung tombak.
Menariknya, menurut penelitian, 'tombak' hiu Goblin dipakai untuk mendeteksi aliran listrik yang dibuat oleh mangsanya, yakni kepiting, cumi-cumi, dan udang kecil. Bisa dikatakan tombak itu berfungsi bak detektor metal.
Berbeda dengan hiu kebanyakan yang mempunyai sisik keras, hiu Goblin mempunyai kulit yang cukup lembut berwarna merah muda. Insangnya pun tidak berwarna merah, melainkan biru.
Hiu Goblin tergolong hiu prasejarah karena diperkirakan sudah ada sejak 125 juta tahun silam, Phys.org (03/03). Informasi detail tentang spesies ini pun masih sangat sedikit, mengingat mereka hidup di kedalaman 900 meter atau hampir satu kilometer di bawah permukaan laut.
Sebelum Australia, hiu Goblin dilaporkan terlihat di kawasan laut Pasifik, lepas pantai Jepang, dan Selandia Baru.
Baca juga:
Meski berbeda, hutan Amazon tak bisa hidup tanpa gurun Sahara
Di planet 'Merah', matahari terbenam justru berwarna biru
Ilmuwan dibuat bingung oleh lubang hitam sebesar 12 matahari
Smartphone bikin manusia gampang marah dan depresi
Kuda nil ternyata saudara paus dan lumba-lumba