Hujan meteor Perseid sudah dimulai, ini cara menikmatinya!
Hujan meteor ini muncul satu tahun sekali
Salah satu hujan meteor yang paling dinanti kehadirannya tahun ini, Perseid, akhirnya hampir mencapai puncaknya. Lalu, bagaimana cara kita orang Indonesia bisa melihatnya?
Sebelumnya perlu diketahui bila Perseid adalah hujan meteor yang berasal dari serpihan debu komet Swift-Tuttle yang melintasi atmosfer Bumi.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Bagaimana proses terjadinya hujan meteor? Meteor terjadi ketika objek angkasa, seperti debu dan partikel lainnya, memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saat objek tersebut memasuki atmosfer, gesekan dengan udara menyebabkan panas dan tekanan pada objek tersebut.
-
Apa itu hujan meteor Geminid? Hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor terbesar yang terjadi setiap tahun pada pertengahan Desember.Fenomena ini berasal dari sisa debu dan puing-puing dari objek bernama 3200 Phaethon yang menjadi asal usul hujan meteor ini. Phaethon sendiri dianggap sebagai "asteroid hampir" atau "komet berkarang".
-
Bagaimana NASA menemukan sinyal misterius itu? Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Apa itu hujan meteor Perseid? Hujan meteor Perseid adalah fenomena astronomis yang terjadi ketika Bumi melewati jejak debu komet Swift-Tuttle.
Komet yang ditemukan tahun 1862 itu mengelilingi matahari setiap 130 tahun sekali. Nah, di setiap pertengahan tahun, Bumi melintasi orbit alias lintasan komet ini. Sisa material komet yang berupa batuan bisa tertarik gaya gravitasi Bumi, alhasil, munculah hujan meteor Perseid.
Nama Perseid sendiri diambil dari nama rasi bintang Perseus. Mengapa? Sebab, saat fenomena itu terjadi, hujan meteor seolah-olah berasal dari arah rasi bintang Perseus.
Untuk tahun ini, hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya (intensitas hujan meteor tinggi) mulai tanggal 11, 12, dan 13 Agustus. Namun, manusia baru bisa melihatnya dengan mata telanjang hari ini.
Bila ingin melihat Perseid dengan lebih jelas, warga Bumi disarankan untuk menanti tanggal 14-nya. Meskipun intensitasnya mulai menurun, kemunculan bulan baru di tanggal itu bisa membuat langit sangat gelap dan memungkinkan manusia melihat lebih banyak hujan meteor.
Sayangnya, hujan meteor Perseid diklaim oleh banyak ahli hanya bisa dilihat dengan jelas di belahan Bumi bagian utara. Oleh karena itu, peluang orang Indonesia untuk menyaksikannya sangat kecil.
Akan tetapi jangan terburu-buru kecewa dulu, karena NASA berbaik hati melakukan live-streaming hujan meteor Perseid lewat channel YouTube-nya disini. Perlu diperhatikan bila live streaming NASA ini diperkirakan akan berakhir pukul 14.00 WIB. Jika Anda ketinggalan, Anda bisa mengecek di YouTube untuk lebih banyak video penampakan hujan meteor Perseid.
Sumber: NASA
Baca juga:
Vitamin anti serangan jantung ini diklaim berasal dari luar angkasa
Ini video detik-detik bola api hijau misterius lewati Argentina
Letusan dahsyat gunung Indonesia ini pernah buat bulan jadi biru
Mengungkap 4 kejadian mistis di balik kemunculan Blue Moon
Jangan kelewatan, malam ini bulan purnama 'biru' sinari Bumi!