Ilmuwan: Lakukan 3 hal sederhana ini agar berkarisma bak Steve Jobs
Tiga hal sederhana ini membuat Anda bisa berbicara dan 'bertingkah' lebih karismatik
Saat pertama kali tampil di publik untuk merilis iPhone 7 tahun silam, Steve Jobs nampak cukup canggung dan tidak terlalu berkarisma di depan kamera dan publik.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, mantan orang nomor satu di Apple itu mampu tampil lebih karismatik saat meluncurkan produk-produk baru Apple. Lalu apa rahasianya?
-
Apa isi pesan yang Steve Jobs tulis di emailnya? Saya menanam sedikit makanan yang saya makan, dan dari sedikit yang saya tanam itu saya tidak mengembangbiakkan atau menyempurnakan benih-benih tersebut. Saya tidak membuat sendiri satu pun dari pakaian saya. Saya berbicara bahasa yang tidak saya ciptakan atau sempurnakan. Saya tidak menemukan matematika yang saya gunakan. Saya dilindungi oleh kebebasan dan hukum yang tidak saya buat atau legislasikan, dan tidak saya terapkan atau putuskan. Saya tergerak oleh musik yang tidak saya ciptakan sendiri. Ketika saya membutuhkan bantuan medis, saya tidak berdaya untuk menolong diri saya sendiri. Saya tidak menciptakan transistor, mikroprosesor, pemograman berorientasi objek, atau sebagian besar teknologi yang saya gunakan. Saya mencintai dan mengagumi spesies saya, baik yang hidup maupun yang mati, dan sepenuhnya bergantung pada mereka untuk hidup dan kesejahteraan saya. Dikirim dari iPad saya”
-
Apa yang membuat Steve Jobs menjadi pemimpin yang luar biasa? Jobs dikenal sebagai seorang pemimpin yang karismatik dan memiliki visi yang jelas tentang masa depan teknologi. Kemampuannya untuk melihat jauh ke depan dan meyakinkan orang lain untuk mengikuti visinya adalah salah satu kunci suksesnya dalam membangun Apple.
-
Bagaimana Steve Jobs memotivasi orang-orang di sekitarnya? “Steve adalah seorang penyihir dalam hal memotivasi orang. Ketika dia berbicara, orang-orang percaya dan mengikuti apa yang dia katakan,” tambah Gates.
-
Apa kritik Steve Jobs terhadap Microsoft? "Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka tidak punya selera. Mereka tidak memikirkan ide-ide orisinal dan tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka," kata Jobs saat wawancara dengan Bob Cringely, jurnalis teknologi pada sekitar tahun 1995.
-
Kenapa Steve Jobs menganggap produk Microsoft kurang memiliki kualitas? “Saya tidak punya masalah dengan kesuksesan mereka. Mereka telah meraih kesuksesannya. Namun, saya punya masalah dengan fakta bahwa mereka hanya membuat produk kelas tiga,” ujar dia.
-
Mengapa Steve Jobs menulis cek untuk Radio Shack? “Inovasi teknologi terbesar yang terjadi di abad ke-20, dengan keperluan yang berbeda-beda banyak perusahaan yang berhutang budi kepada toko elektronik yang berbasis di Boston ini,” jelas RR.
Setelah ditelusuri, Steve Jobs melakukan beberapa kebiasaan sederhana yang akhirnya bisa meningkatkan 'level' karismanya. Kebiasaan-kebiasaan ini juga telah terbukti cukup berhasil menurut beberapa penelitian ilmuwan, Business Insider (15/02).
Ungkapkan perasaan secara spontan
Ya, orang-orang berkarisma mampu menunjukkan perasaan mereka secara spontan dan original, tidak ada kesan dibuat-buat sama sekali.
"Mengungkap perasaan secara spontan dapat mempengaruhi mood dan perasaan orang lain," ujar Ronald E. Riggio, ilmuwan dari Universitas Claremont McKenna.
Fenomena ini dikenal dengan nama 'emotional contagion' atau penularan perasaan. Sebab, menurut ilmuwan seberapa besar karisma seseorang ditentukan oleh seberapa besar perasaan yang mampu mereka 'transfer' ke publik.
Gunakan kata berperasaan
Menurut Dean Keith Simonton, psikolog terkenal dari Universitas California, satu hal yang membedakan presiden yang sukses dari mereka yang gagal adalah bahasa yang digunakan.
Orang-orang berkarisma dianggap lebih sering menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh perasaan pendengarnya. Bahasa yang digunakan sebaiknya mengandung harapan, cinta, kebencian, atau bahkan kerakusan.
Orang berkarisma mampu menjalin hubungan dengan kata yang menyentuh hati, bukan otak pendengarnya.
Meniru gerakan orang lain
Terdengar aneh memang, namun meniru seseorang, misalnya gerakan, dapat menjadi tanda kepercayaan atau keamanan.Â
Jika ingin menjadi orang yang berkarisma, Anda bisa sedikit meniru gerakan yang dilakukan oleh pendengar, misalnya cara minum, duduk, atau menggerakkan tangan saat berbicara.
Berdasarkan penelitian Universitas Colombia di tahun 2007, sekitar 65 persen lebih orang yang melakukan 'peniruan' saat tengah melakukan negosiasi bisnis dapat membuat negosiasi berjalan lancar dan terlihat lebih berkarisma.
"Meniru dapat membantu menjalin hubungan yang positif, jadi kedua belah pihak menjadi lebih mudah bertukar informasi dan mencari keuntungan," ujar Adam Galinsky dari Universitas Colombia.
Apakah Anda siap mencoba ketiga langkah sederhana ini untuk bisa seperti Steve Jobs?
(mdk/bbo)