5 Oktober: Wafatnya Pendiri Apple Steve Jobs Usai 7 Tahun Melawan Kanker Pankreas, Ini Perjalanan Kariernya
Steve Jobs meninggal di usia 56 tahun karena penyakit kanker pankreas. Berikut perjalan karier dan quotesnya yang inspiratif.
Steve Jobs merupakan salah satu orang berpengaruh di dunia. Pendiri Apple ini mempunyai sepak terjang karir yang cukup panjang. Dengan usaha keras yang dilakukan, Steve Jobs berhasil menciptakan produk yang banyak disukai dan digunakan masyarakat.
Namun, karier Steve Jobs terhenti di usia 56 tahun. Ia tutup usia pada 5 Oktober 2011 usai berjuang melawan kanker pankreas. Tepat pada hari ini adalah 13 tahun meninggalnya Steve Jobs.
-
Apa makna kehidupan menurut Steve Jobs? 'Waktumu terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terjebak oleh dogma – yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain.' – Steve Jobs
-
Bagaimana cara Steve Jobs mengungkapkan kerendahan hati? Jobs mengungkapkan kerendahan hatinya sebagai sebuah makhluk sosial yang membutuhkan pihak lain meskipun ia merupakan salah satu orang paling penting dalam bidang teknologi.
-
Mengapa Steve Jobs mengkritik Microsoft? 'Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka tidak punya selera. Mereka tidak memikirkan ide-ide orisinal dan tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka,' kata Jobs saat wawancara dengan Bob Cringely, jurnalis teknologi pada sekitar tahun 1995.
-
Apa yang Steve Jobs kritik dari Microsoft? Jobs merasa bahwa produk-produk Microsoft tidak menginspirasi dan kurang memiliki semangat dan orisinalitas yang menurutnya harus diwujudkan oleh teknologi.
-
Siapa yang meluncurkan Steve Jobs Archive? Situs tersebut diluncurkan oleh Tim Cook (CEO Apple), Jony Ive (mantan kepala desain Apple), dan Laurene Powell Jobs (istri Steve Jobs) pada tahun 2022.
-
Bagaimana Steve Jobs membuat iklan Apple-1? Iklan tersebut merupakan sebuah draft kasar dengan spesifikasi mesin Apple-1, bersama dengan informasi detail yang ingin dimasukkan oleh Steve Jobs. Dilansir dari Macrumors, draft tulisan tangan ini sesuai dengan iklan asli untuk Apple-1, yang pertama kali diterbitkan dalam edisi Juli 1976 di Interface Magazine.
Berikut bagaimana kronologi meninggal, perjalanan karir, hingga gaya kepemimpinan inspiratif Steve Jobs.
Kronologi Meninggalnya Steve Jobs
Pertama, akan dijelaskan kronologi 5 Oktober meninggalnya Steve Jobs. Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple, meninggal dunia pada 5 Oktober 2011. Dia telah berjuang melawan kanker pankreas selama 7 tahun sebelum akhirnya menyerah pada penyakit tersebut.
Didiagnosis Kanker Pankreas Langka pada 2004
Pada tahun 2004, Jobs didiagnosis dengan bentuk kanker pankreas yang langka, yaitu tumor neuroendokrin yang berkembang lebih lambat dibanding jenis kanker lainnya. Setelah diagnosis, Jobs menjalani berbagai perawatan, termasuk operasi dan terapi eksperimental.
Meskipun kondisinya memburuk, ia tetap aktif bekerja di Apple dan terlibat dalam pengembangan berbagai produk ikonik seperti iPhone dan iPad.
Mengundurkan diri sebagai CEO Apple tahun 2011
Pada tahun-tahun terakhirnya, kesehatan Jobs semakin menurun, dan pada Agustus 2011, ia mengundurkan diri sebagai CEO Apple dan menyerahkan posisi tersebut kepada Tim Cook, yang sebelumnya menjadi COO perusahaan.
Keputusan ini dibuat karena ia merasa tidak lagi mampu menjalankan tugas sehari-hari dengan maksimal. Setelah mundur, Jobs tetap menjadi ketua dewan Apple hingga kematiannya, meskipun semakin jarang tampil di hadapan publik karena kesehatannya yang terus memburuk.
Wafat di Rumahnya tahun 2011
Steve Jobs meninggal dunia di rumahnya di Palo Alto, California pada 5 Oktober 2011. Kematian Jobs meninggalkan duka yang mendalam bagi para penggemarnya dan dunia teknologi.
Ia dikenang sebagai salah satu inovator terbesar abad ke-21, dengan warisannya yang terus hidup melalui produk-produk Apple yang mengubah cara dunia berkomunikasi dan mengakses teknologi.
Perjalanan Karier Steve Jobs
Setelah mengetahui kronologi 5 Oktober meninggalnya Stve Jobs, berikutnya menarik untuk dibahas perjalanan karirnya.
Perjalanan karier Steve Jobs dimulai pada masa mudanya ketika ia tertarik pada teknologi dan elektronik. Lahir pada 24 Februari 1955 di San Francisco, Jobs dibesarkan di Mountain View, California, sebuah daerah yang kemudian dikenal sebagai Silicon Valley.
Tak Lulus Kuliah
Minatnya terhadap komputer sudah tampak sejak muda, terutama setelah bertemu dengan Steve Wozniak, seorang insinyur elektronik yang berbakat. Setelah lulus dari sekolah menengah, Jobs mendaftar di Reed College, tetapi ia hanya bertahan selama satu semester sebelum memutuskan untuk keluar. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas-kelas yang diminatinya, termasuk kursus kaligrafi yang kelak berperan penting dalam pengembangan desain komputer Mac.
Jalani Perjalanan Spiritual di India
Setelah meninggalkan perguruan tinggi, Jobs bekerja di Atari, sebuah perusahaan video game, dan mengumpulkan pengalaman dalam dunia teknologi. Pada tahun 1974, ia melakukan perjalanan spiritual ke India, yang memberikan pengaruh besar pada cara pandangnya tentang kehidupan dan bisnis.
Mendirikan Apple Tahun 1976
Setelah kembali ke Amerika Serikat, Jobs mulai berkolaborasi lebih dekat dengan Wozniak untuk mengembangkan perangkat komputer pribadi. Pada tahun 1976, mereka mendirikan Apple Computer di garasi rumah orang tua Jobs bersama Ronald Wayne, dan meluncurkan produk pertama mereka, Apple I, yang merupakan komputer rakitan sederhana.
Keberhasilan Apple mulai terlihat ketika mereka meluncurkan Apple II pada tahun 1977. Komputer ini sukses besar di pasar dan menjadi salah satu komputer pribadi pertama yang mendapatkan popularitas luas. Kesuksesan ini mengukuhkan Apple sebagai pemain utama di industri teknologi.
Namun, Jobs tidak berhenti di situ. Ia terus mendorong pengembangan inovasi baru, yang akhirnya menghasilkan Macintosh pada tahun 1984, komputer pertama dengan antarmuka grafis pengguna (GUI) yang revolusioner. Namun, meskipun terobosan teknologi ini berhasil, ada ketegangan internal di Apple yang menyebabkan Jobs berselisih dengan manajemen.
Mengundurkan diri dari Apple Tahun 1985
Pada tahun 1985, Jobs akhirnya mengundurkan diri dari Apple setelah perdebatan besar dengan dewan direksi. Meski keluar dari perusahaan yang ia dirikan, Jobs tidak berhenti berinovasi. Ia kemudian mendirikan NeXT, sebuah perusahaan komputer yang berfokus pada teknologi untuk pendidikan dan bisnis, serta membeli Pixar, yang kelak menjadi studio animasi terkemuka di dunia.
Kembali Menjadi CEO tahun 1997
NeXT akhirnya dibeli oleh Apple pada tahun 1997, yang menandai kembalinya Jobs ke perusahaan tersebut sebagai CEO. Kembalinya Jobs ke Apple memulai era baru kesuksesan, dengan peluncuran produk-produk ikonik seperti iPod, iPhone, dan iPad yang mengubah wajah teknologi dunia.
Kepemimpinan Inspiratif
Setelah dijelaskan 5 Oktober meninggalnya Steve Jobs, terakhir akan dibahas gaya kepemimpinannya yang inspiratif.
Kepemimpinan Steve Jobs terkenal karena visinya yang inovatif dan keterampilan komunikasinya yang luar biasa. Jobs memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide-idenya dengan cara yang memikat, memotivasi tim untuk berpikir di luar batas konvensional. Karisma dan ketegasannya mendorong setiap anggota tim untuk mencapai tingkat kreativitas dan ketelitian yang tinggi.
Rekan-rekannya sering menggambarkan Jobs sebagai sosok yang agresif dan menuntut, tetapi semua itu berlandaskan pada harapan untuk menghasilkan produk yang luar biasa.
Pendekatan ini, meskipun terkadang kontroversial, mendorong timnya untuk berinovasi tanpa henti. Jobs percaya bahwa "Anda harus mengejar inovasi dengan cara yang sama seperti Anda mengejar bakat" yang mencerminkan filosofi kepemimpinannya.
Seperti yang dinyatakan oleh legenda hockey Wayne Gretzky, "Saya tidak mengejar puck; saya mengejar tempat puck akan berada." Perayaan inovasi ala Jobs bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi menciptakan masa depan yang direalisasikan melalui kepemimpinan berdampak yang mendorong batasan kreativitas dan komunikasi yang efektif.
10 Kata-Kata Steve Jobs dan Artinya yang Menginspirasi
1. "Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work. And the only way to do great work is to love what you do."
Arti: Pekerjaanmu akan mengisi sebagian besar hidupmu, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan pekerjaan yang menurutmu luar biasa. Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan.
Pesan ini menekankan pentingnya passion dan komitmen terhadap pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai kepuasan sejati.
2. "Innovation distinguishes between a leader and a follower."
Arti: Inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut.
Pesan ini menyoroti bahwa kemampuan untuk berinovasi dan menghasilkan ide-ide baru adalah kunci untuk memimpin dan membedakan diri dari yang lain.
3. "Your time is limited, so don't waste it living someone else's life."
Arti: Waktumu terbatas, jadi jangan sia-siakan hidupmu dengan menjalani hidup orang lain.
Pesan ini mengingatkan kita untuk hidup sesuai dengan nilai dan tujuan kita sendiri, bukan mengikuti apa yang diharapkan oleh orang lain.
4. "Stay hungry, stay foolish"
Arti: Tetaplah lapar, tetaplah bodoh.
Pesan ini mengajak untuk tetap memiliki semangat dan keinginan untuk terus belajar, berkembang, dan berani mengambil risiko meskipun terlihat bodoh oleh orang lain.
5. "The people who are crazy enough to think they can change the world are the ones who do"
Arti: Orang-orang yang cukup gila untuk berpikir bahwa mereka bisa mengubah dunia, merekalah yang melakukannya.
Pesan ini mendorong untuk memiliki visi besar, berani bermimpi, dan bertindak untuk mencapai perubahan yang positif di dunia.
6. "Design is not just what it looks like and feels like. Design is how it works."
Arti: Desain bukan hanya tentang tampilan dan perasaannya. Desain adalah tentang bagaimana cara kerjanya.
Pesan ini menekankan pentingnya fungsi dan pengalaman pengguna dalam desain, bukan sekadar estetika visual.
7. "Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with improving your other innovations."
Arti: Terkadang saat berinovasi, kita melakukan kesalahan. Lebih baik mengakui kesalahan tersebut dengan cepat dan melanjutkan untuk memperbaiki inovasi lainnya.
Pesan ini menekankan pentingnya belajar dari kegagalan dan terus bergerak maju dalam penciptaan yang lebih baik.
8. "Remembering that you are going to die is the best way I know to avoid the trap of thinking you have something to lose."
Arti: Mengingat bahwa kamu akan mati adalah cara terbaik untuk menghindari jebakan berpikir bahwa kamu punya sesuatu yang bisa hilang.
Pesan ini mengajak untuk hidup tanpa takut akan kegagalan atau penilaian orang lain, karena akhirnya kita semua akan menghadapi kematian.
9. "Don’t let the noise of others' opinions drown out your own inner voice."
Arti: Jangan biarkan kebisingan pendapat orang lain menyumbat suara batinmu sendiri.
Pesan ini mengingatkan untuk tetap setia pada nilai, visi, dan intuisi pribadi dalam mengambil keputusan dan mengikuti tujuan hidup.
10. "Quality is more important than quantity. One home run is much better than two doubles."
Arti: Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Satu kesuksesan besar jauh lebih baik daripada dua kesuksesan sedang.
Pesan ini menekankan pentingnya fokus pada pencapaian yang berkualitas dan signifikan daripada sekadar mencapai banyak hal tanpa dampak yang mendalam.