Indahnya Suara Galaksi Bima Sakti yang Dijadikan Sebuah Alunan Musik, Begini Bunyinya
Berikut bunyi suara galaksi yang dimunculkan dalam sebuah musik.
Berikut bunyi suara galaksi yang dimunculkan dalam sebuah musik.
Indahnya Suara Galaksi Bima Sakti yang Dijadikan Sebuah Alunan Musik, Begini Bunyinya
Sophie Kastner adalah seorang komposer musik yang menerjemahkan hal-hal yang tidak dapat didengarkan menjadi sebuah lagu.
Sebagai contohnya, mengubah data bernuansa yang berasal dari jantung Bima Sakti menjadi nada-nada simfoni yang indah.
-
Apa yang dimaksud dengan 'seni musik'? Pengertian seni musik adalah Ilmu pengetahuan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi harmoni dan melodi sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan, terutama dari aspek emosional.
-
Bagaimana Galang mengikuti jejak musik ayahnya? Dia mengikuti jejak ayahnya menjadi musisi, tetapi dengan gaya yang berbeda.
-
Bagaimana cara kita membedakan birama dalam musik? Birama biasanya dituliskan dengan menggunakan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, begitu seterusnya. Angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan.
-
Apa yang menjadi ciri khas musik campursari Agus Sarondeng? Ciri khas musik campursari Agus ialah penggunaan gamelan. Ia bersiteguh mempertahankan instrumen gamelan sebagai upaya agar anak-anak muda kenal dengan budaya Jawa.
-
Kapan Gamelan Kodok Ngorek dibunyikan? Biasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan.
-
Apa saja bahaya suara keras di konser musik? Berikut beberapa bahaya suara keras musik konser untuk pendengaran: • Rusaknya gendang telinga. Konser musik yang keras bisa merusak gendang telinga karena tekanan suara yang berlebihan.
"Ini seperti menulis cerita fiksi yang sebagian besar didasarkan pada fakta nyata,"
Sophie Kastner, Komposer suara alam semesta dikutip Space, Rabu (22/11).
Karyanya yang berjudul: “Where Parallel Lines Converge,” diambil dari satu potret spesifik wilayah pusat galaksi, yang dikenal sebagai Galactic Center. Produksi kreatifnya bisa sedikit membingungkan. Sebab, ia menggabungkan banyak sekali suara-suara yang dihasilkan dari galaksi.
Jadi daripada mencoba memahami gambar komposit 2009 ini secara keseluruhan, Kastner memutuskan untuk fokus pada tiga elemen kunci.
Yang pertama adalah sistem bintang ganda yang terungkap dalam panjang gelombang sinar-X, ditandai dengan bola biru terang di sebelah kiri gambar.
Kedua adalah kelompok filamen melengkung yang kita lihat; dan yang ketiga adalah yang termegah dari semuanya: Lubang hitam supermasif Sagitarius A* yang mengintai di jantung Bima Sakti kita.
“Saya ingin menarik perhatian pendengar pada peristiwa-peristiwa kecil dalam kumpulan data yang lebih besar,” kata Kastner dalam ikhtisar komposisinya.