Ingin lebih pintar atau mudah lulus ujian? Istirahat kuncinya!
Istirahat mental yang disertai dengan kegiatan khusus ini bisa meningkatkan kinerja otak
Rahasia sukses ketika ujian ternyata bukan hanya belajar, hal sepele seperti istirahat pun diklaim berperan penting dalam untuk menentukan lulus atau tidak.
Hal itu disimpulkan oleh para ilmuwan dari Universitas Texas, Amerika pada penelitian mereka yang telah masuk jurnal National Academy of Sciences. Intinya, istirahat 'mental' yang sesuai dapat memperkuat dan menggabungkan memori yang baru saja dipelajari oleh manusia. Hal ini akan sangat membantu dalam belajar di masa depan.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Tentu saja yang dimaksud bukan istirahat biasa seperti tidur. Untuk mendapatkan istirahat terbaik yang bisa meningkatkan kinerja otak, hal lain yang perlu dilakukan adalah refleksi. Ya, melakukan refleksi atau mengingat-ingat kembali apa yang baru saja di pelajari ketika istirahat dapat membuat seseorang lebih bisa mengerjakan soal-soal saat ujian.
Istirahat dan refleksi akan sangat membantu proses belajar di masa depan apabila secara tidak langsung apa yang dipelajari saat ini berkaitan dengan apa yang dipelajari nantinya. Berdasarkan penelitian tersebut, partisipan lebih mampu membuat koneksi antara hal-hal yang mereka pelajari untuk bisa menyerap lebih banyak informasi ke depannya.
Alison Preston, pimpinan dari penelitian ini juga melakukan pemindaian otak partisipan guna melihat secara langsung betapa 'hebatnya' otak manusia setelah melalui proses istirahat dan refleksi.
"Kami berpikir memainkan kembali ingatan saat istirahat bisa membuat memori yang masuk sebelumnya menjadi lebih kuat, tidak hanya terfokus pada inti ingatannya, tetapi juga calon-calon ingatan lain yang akan masuk di masa depan," ujar Preston.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu pengajar dalam menciptakan metode belajar terbaik bagi siswa. Preston mencontohkan, kelak seorang guru tidak harus memulai kelas dengan penjelasan-penjelasan, tetapi justru dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan ringan seputar topik yang akan dibahas. Hal ini untuk membantu mereka mengingat-ingat kembali apa yang mereka pelajari sebelumnya melalui proses refleksi agar otak siap menerima materi berikutnya, Daily Mail (21/10).
(mdk/bbo)