Ini 10 start-up paling diincar para pencari kerja Indonesia
Data ini dilansir khusus oleh Jobplanet.com
Situs pencarian kerja Jobplanet.com menganalisis tempat kerja khususnya untuk start-up yang paling digemari oleh pencari kerja selama 2015. Daftar tersebut disusun berdasarkan analisis data Jobplanet terhadap jumlah pageview atau laman yang dibuka oleh para pengguna selama bulan November 2015.
Menurut Chief Product Officer Jobplanet.com, Kemas Antonius, meskipun kebanyakan pencari kerja mengincar perusahaan-perusahaan besar dan mapan, namun ternyata pekerja yang ingin berkarir di start-up juga tak kalah antusias.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Berdasarkan hasil penelusuran kami, ternyata cukup banyak pengguna Jobplanet—yang tak lain juga merupakan para pencari kerja—tertarik dan ingin mengetahui seluk-beluk bekerja di start-up. Hal ini terlihat dari cukup tingginya jumlah kunjungan ke laman-laman yang berisi profil serta review mengenai start-up," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (30/12).
Kata Kemas, total sebanyak 30.000 laman berisi profil dan review mengenai 48 start-up di Indonesia yang terdaftar dalam database Jobplanet "diintip" oleh para pengguna selama bulan November 2015.
Jobplanet mengklasifikasikan start-up sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis berbasis Internet, bergerak dan berkembang dengan cepat, serta memiliki ceruk pasar yang khusus.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Jobplanet, Tokopedia merupakan start-up yang lamannya paling banyak dilihat oleh para pengguna, yakni sebanyak 49,17 persen.
Dua start-up lainnya yang menemani Tokopedia di posisi tiga teratas adalah Traveloka (12,28 persen) dan Go-Jek (12,00 persen). Ketiga start-up tersebut mendominasi sebanyak hampir 75 persen dari total kunjungan ke laman-laman start-up yang ada di Jobplanet.
Berikut ini sepuluh start-up yang paling banyak menarik perhatian pencari kerja di Indonesia di penghujung tahun 2015:
- PT Tokopedia atau Tokopedia (49,17 persen)
- PT Traveloka Indonesia atau Traveloka (12,28 persen)
- PT Go-Jek Indonesia atau Go-Jek (12,00 persen)
- PT ECart Services Indonesia atau Lazada (8,62 persen)
- PT Kreatif Media Karya atau KMK Online (3,90 persen)
- PT Darta Media Indonesia atau Kaskus (3,46 persen)
- PT Bhinneka Mentari Dimensi atau Bhinneka.com (3,27 persen)
- PT Global Digital Niaga atau Blibli.com (2,95 persen)
- PT OLX Indonesia atau OLX (2,31 persen)
- PT Fashion Eservices Indonesia atau Zalora (2,04 persen)
Baca juga:
Google bakal bantu tumbuhkan startup Indonesia
Begini reaksi pendiri Google 'Sergey Brin' saat kagumi Go-Jek
Coworking space, alternatif tempat kerja bagi freelance dan startup
Ini cara jitu Tokopedia bantu pebisnis Indonesia lebih sukses
Habiskan dana USD 1 miliar, Faraday Future bakal gemparkan dunia