Ini alasan di balik dihapusnya akun Facebook hacker Indonesia
Pihak Facebook telah mengeluarkan konfirmasi terkait aksi penghapusan akun hacker Indonesia
Sebelumnya dilaporkan jika Facebook telah menghapus akun Facebook para hacker Indonesia. Dua akun yang diketahui telah dihapus ialah akun fan page Cyber Security Down Team dan akun grup #StopSpyingonIndonesian.
Hal ini dikabarkan terjadi berkat tekanan dari pemerintah Amerika Serikat tanpa menunjukkan bukti.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana Anonymous melakukan serangan terhadap situs web Gereja Scientology? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial. Salah satu operasi peretasan yang dilakukan Anonymous adalah peretasan terhadap berbagai situs web Gereja Scientology, yang diklaim telah melakukan penyensoran terhadap tulisan yang mengkritik Gereja tersebut, dengan melakukan serangan serangan penolakan layanan secara terdistribusi (DDoS).
-
Apa tujuan dari aksi peretasan yang dilakukan oleh Anonymous? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial.
"Kerja sama Facebook dengan intelijen Amerika Serikat memang bukan baru, sehingga penghapusan fans page ini pasti merupakan atas upaya campur tangan AS melalui NSA maupun FBI, yang merupakan sekutu Australia menurut perjanjian UKUSA, yang kemudian disebut dengan kehadiran “Lima Mata (Five Eyes)” yang terdiri dari Australia, AS, Kanada, Selandia Baru dan Inggris." ungkap pengamat telematika Heru Sutadi.
Menanggapi hal ini, Facebook sendiri telah mengeluarkan konfirmasi resminya yang dilansir Tech in Asia. Konfirmasi ini dilontarkan Charlene Chian, kepala bidang komunikasi Facebook di Asia Pasifik.
"Kami benar-benar serius terhadap pernyataan hak dan tanggung jawab kami dan memberikan respon secepatnya untuk menghapus konten berbahaya yang melanggar kebijakan kami. Akun tersebut dihapus karena telah melanggar peraturan kami." ungkapnya.
Kebijakan Facebook yang dimaksud bisa merupakan bagian dari peraturan pasal lima mengenai 'perlindungan terhadap hak orang lain' butir ke satu yang mewajibkan pengguna untuk tidak memasukkan post atau melakukan aksi di Facebook yang melanggar hak orang lain atau melanggar hukum.
Ada juga peraturan Facebook pasal tiga tentang 'keamanan' butir ke-10 yang menyebutkan bahwa pengguna tidak boleh menggunakan Facebook untuk kegiatan apapun yang melanggar hukum, menyesatkan, membahayakan, atau memiliki unsur diskriminasi.
Kegiatan hacking merupakan kegiatan yang melanggar hukum baik di negara Indonesia maupun di Australia. Apabila pengguna menggunakan Facebook sebagai platform untuk mengorganisir kegiatan tersebut, maka Facebook memiliki hak penuh untuk menghapus akun sang pengguna terkait laporan pengguna.
Tentu saja ini bisa berlaku sebaliknya. Apabila hacker Australia atau dari negara manapun ketahuan menggunakan Facebook untuk mengorganisir serangan peretasan ke banyak situs, maka siapapun bisa melaporkan hal itu dan membuat akun-akun Facebook tersebut dihapus.
Jadi, siapapun bisa meminta penghapusan akun Facebook hacker lokal, baik itu dari pemerintah Amerika, pemerintah Australia, hacker Australia, atau bahkan orang Indonesia sendiri.
Berikut ialah kutipan asli dari Charlene Chian:
"We take our Statement of Rights and Responsibilities very seriously and react quickly to remove reported malicious content that violates our policies. This page was removed for violating our terms."
Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia
(mdk/dzm)