Ini Alasan Mengapa Kita Suka Membuka Banyak Tab di Browser PC atau Smartphone
Ini Alasan Mengapa Kita Suka Membuka Banyak Tab di Browser PC atau Smartphone
Secara tak sadar, ketika kita browsing di laptop atau smartphone, kita membuka hingga puluhan tab. Hal ini dilakukan banyak sekali orang, terutama mereka yang memang kesehariannya bekerja atau beraktivitas di depan layar.
Mengapa hal ini terjadi? Ternyata ini adalah mekanisme kerja otak kita.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Menurut Ellen Scott dari Metro, pembukaan banyak tab dan membiarkannya terbuka adalah cara otak kita melakukan multitasking.
Padahal, penelitian yang dikutip oleh Travel Leisure menyebut bahwa otak kita sebenarnya tidak pernah bisa efektif dalam melakukan multitasking. Justru, otak kita melompat dengan cepat dari satu tugas ke tugas lainnya, dan konsentrasi hilang seketika perhatian teralih.
Nah, membuka banyak tab sekaligus adalah cara otak kita untuk berpikir bahwa kita melakukan multitasking padahal sebenarnya otak kita kewalahan.
Namun hal ini bukan hanya mekanisme otak untuk berpikir kita sedang multitasking, namun membuka banyak tab adalah perlindungan otak kita terhadap kebosanan. Membuka banyak tab browser menjustifikasi otak kita agar kita berpikir bahwa kita sedang memiliki sesuatu yang dilakukan, sehingga tak bisan.
Lebih lanjut, hal ini merupakan bentuk "Internet FOMO". FOMO adalah sebuah istilah yang berarti Fear of Missing Out, yang merupakan permasalahan umat manusia zaman sekarang yang takut akan ketinggalan berita atau sesuatu di media sosial atau media online. Oleh karena itu otak kita mencegah untuk menutup tab media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Hal ini sebenarnya bukan hal yang baik. Penelitian serupa menyebut bahwa "multitasker media kelas berat" yang termasuk di dalamnya adalah membuka banyak tab, akan mendapat hasil buruk di tes kognitif, dibanding orang yang tidak mencoba mengonsumsi media dengan terlalu cepat.
website Lifehacker menyebut, untuk memaksimalkan kinerja laptop, PC, atau smartphone, hanya buka maksimal 8 tab dan jangan lebih. Namun hal ini ternyata tak cuma soal kinerja gadget, tapi kesehatan mental Anda.
Bagaimana menurut Anda?
(mdk/idc)