Ini daftar situs yang jadi korban perang Bangladesh-Indonesia
Tercatat ratusan situs tumbang dari kedua belah pihak.
Perang 'saudara' di dunia maya yang melibatkan Indonesia dengan Bangladesh telah dimulai. Hingga kini, beberapa situs telah diklaim kedua belah pihak telah diretas dan tak bisa dibuka lagi.
Menurut pantauan merdeka.com (30/7), daftar situs yang diserang ini terlihat dari fans page Facebook yang dimiliki masing-masing pihak. Jika peretas Bangladesh mencatat semua situs yang diserangnya dalam Fans Page Bangladesh Grey Hat Hackers, maka hacker Indonesia mencatat daftar situs yang mereka serang dalam Indonesian Fighter Cyber.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Hingga kini sendiri, saking banyaknya situs Indonesia yang diserang peretas Bangladesh, daftar tersebut kemudian dipindahkan ke dalam sebuah laman di pastebin. Namun, seperti yang diberitakan sebelumnya, kebanyakan yang dicatat dalam pastebin sendiri hanyalah situs kelas dua.
Sebelumnya, pihak Bangladesh mengatakan bahwa pihak Indonesia-lah yang memulai, namun dari pihak Indonesia mengatakan bahwa Bangladesh sengaja memulai perang dengan memfitnah Indonesia sebagai antek Israel.
Belum diketahui siapa yang memulai dan motif apa yang menjadikan cyber-war atau perang cyber antara dua negara ini berkecamuk.
Catatan: jangan pernah buka situs yang ada di dalam pastebin. Ada potensi virus yang ditanamkan di dalamnya.