Ini 'jurus' vendor teknologi hadapi pelemahan rupiah
Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS membuat vendor memutar otak agar harga produk tak naik signifikan.
Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika begitu berpengaruh bagi vendor-vendor teknologi di Indonesia. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berada pada kisaran Rp. 13.230 (18/3).
Kondisi semacam ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk bisa bersaing secara sehat di pasar. Chief Operating Officer (COO) Lenovo Indonesia, Sandy Lumy tak membantah jika hal ini menjadi tantangan perusahaan.
-
Apa saja keunggulan Mitsubishi Fuso yang dinilai penting oleh PT Bromed Era Romansa? "Tangguhnya minta ampun, perawatannya mudah. Suku cadangnya banyak," kata Romi. Truk yang tangguh mutlak dibutuhkan dalam bisnis ini. Salah sedikit, pengiriman akan terlambat. Jika ikan mati, kerugian besar membayangi.
-
Kenapa Mitsubishi Fuso merelokasi dealernya di Bukittinggi? "Kita ingin lebih dekat dengan konsumen," kata Aji Jaya, Sales & Marketing PT KTB.
-
Kapan PT Bromed Era Romansa biasanya mengganti truk Mitsubishi Fuso nya? "Kalau mogok ikan mati, saya tidak mau ambil resiko. Empat tahun, paling lama lima tahun, saya pasti ganti," kata Romi.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa prestasi yang berhasil dicapai Fuji? Teman Fuji nggak cuma berhenti di situ aja, dia juga ceritain berapa penghasilannya. "(prestasinya) cari uang Rp 150 juta sehari!" ucap teman Fuji.
-
Apa yang baru didapat Fuji? Fuji baru aja dapet rumah baru yang gokil abis, kayak istana gitu loh.
Untuk itu, strategi yang dilakukan oleh Lenovo Indonesia adalah melakukan lindung nilai setiap tiga bulan sekali. Lindung nilai merupakan strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, di samping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari investasi tersebut.
"Satu hal memang kami dibantu oleh finance atau treasury Lenovo. Hal yang selalu dilakukan adalah dengan lindung nilai," ujarnya saat ditemui Merdeka.com seusai acara peluncuran ultrabook ThinkPad di Jakarta, (19/3).
Strategi semata wayang yang diakuinya ini, karena ingin berharap ada kepastian exchange rate dalam bisnisnya. "Satu satunya yang harus dilakukan adalah lindung nilai. Supaya ada kepastian exchange rate, sehingga harga tidak sewaktu-waktu berubah. Ini merupakan sebuah keputusan yang bijaksana menurut kami dalam kondisi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika," jelasnya.
Meski begitu, dia enggan berjanji jika lindung nilai menjadi jaminan harga produk-produknya tak ikut naik. "Kami tidak bisa menjamin seperti itu ya. Mohon maaf," singkat Sandy.
Berbeda halnya dengan Fujitsu Indonesia. Strategi yang akan dilakukannya adalah membicarakan kondisi pelemahan rupiah yang sedang terjadi kepada principal-nya di Jepang. Pembicaraan ini diharapkan bisa menelurkan harga barang yang kompetitif.
"Strategi kami ialah berusaha untuk bicara dengan pabrik atau di dalam principal kami untuk bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif supaya dapat mengatasi pelemahan rupiah," kata Managing Director Fujitsu Indonesia, Achmad S. Sofwan kepada Merdeka.com, kemarin (18/3).
Kemudian, alternatif yang kedua yang disiapkan Fujitsu adalah meningkatkan layanan software development. Ini cukup beralasan, sebab sektor ini sedikit menguras biaya.
"Kami ini tidak hanya produk saja, ada service juga. Kalau service ini banyak cost rupiah. Separuh dari karyawan kami berada di software development. Jadi ini merupakan alternatif kami di saat rupiah melemah," tutupnya.
(mdk/dzm)