Ini Penyebab Jalur Pesawat Terlihat Melengkung di Peta
Semua ini berkaitan dengan cara peta dua dimensi dibuat.
Pernahkah kita bertanya-tanya kenapa jalur pesawat di peta terlihat seperti melengkung, padahal rasanya harusnya lurus saja? Ini salah satu pertanyaan yang cukup sering muncul, terutama di media sosial. Tetapi, tenang saja, pesawat bukan sedang mengambil "jalan-jalan santai" di udara.
Pada dasarnya, maskapai akan selalu berupaya untuk memilih rute yang paling efisien untuk menghemat bahan bakar. Tapi, apa yang terlihat melengkung di peta sebenarnya adalah jalur lurus di dunia nyata.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Mengapa telinga sakit saat naik pesawat? Telinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh.
-
Apa penyebab perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
Kok bisa?
Melansir dari IFLScience, Sabtu (23/11), semua ini berkaitan dengan cara peta dua dimensi dibuat. Kebanyakan peta yang kita gunakan adalah menggunakan proyeksi Mercator, metode yang diperkenalkan oleh Gerardus Mercator pada 1569.
Proyeksi ini bekerja dengan "memindahkan" permukaan bola dunia ke silinder, lalu merentangkannya menjadi peta datar. Dalam proyeksi Mercator, garis-garis meridian (vertikal) dan lintang (horizontal) dibuat sejajar dan berjarak sama. Ini sangat berguna untuk navigasi karena jalur dengan arah konstan ditampilkan sebagai garis lurus, memudahkan kapal atau pesawat mengatur jalurnya.
Namun, ada efek sampingnya, yaitu ukuran dan bentuk daratan menjadi terdistorsi, terutama di wilayah yang jauh dari ekuator. Jadi, walaupun jalur pesawat terlihat melengkung di peta, itu hanyalah ilusi dari cara peta datar menggambarkan bumi yang bulat. Pesawat tetap memilih rute tercepat untuk membawa kita ke tujuan kok!
Reporter magang: Nadya Nur Aulia