Ini Tujuan BSSN Rancang Peta Okupasi Keamanan Siber Nasional
Ini Tujuan BSSN Rancang Peta Okupasi Keamanan Siber Nasional
Peta Okupasi Keamanan Siber merupakan bagian penting dalam rangka membangun kekuatan SDM Indonesia di bidang Keamanan Siber.
Peta Okupasi Keamanan Siber Nasional disusun dengan tujuan memberikan kejelasan kepada tenaga kerja, akademisi, dan industri mengenai definisi tugas, kompetensi, wewenang dan karir di bidang Keamanan Siber.
-
Bagaimana serangan siber dilakukan? Beberapa pemateri juga menjelaskan mengenai social engineering atau praktik manipulasi psikologis yang dilakukan oleh penyerang (pelaku kejahatan siber) untuk memperoleh informasi sensitif, mendapatkan akses ke sistem atau sumber data yang seharusnya terbatas. Serangan ini seringkali menggunakan sosial dan psikologi manusia untuk mencapai tujuan mereka.
-
Apa yang sedang dibahas mengenai Angkatan Siber TNI? Wacana angkatan siber kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk membentuk matra baru di TNI, yakni matra siber.
-
Dimana serangan siber tersebut terjadi? Dua observatorium astronomi tercanggih di dunia, Teleskop Gemini Utara di Hawaii dan Teleskop Gemini Selatan di Chili, terpaksa menghentikan operasinya karena terkena serangan siber yang menyebabkan tertundanya pekerjaan serta mematikan teleskop kecil lainnya.
-
Bagaimana cara membentuk Angkatan Siber TNI? “Kalau ingin menambah matra atau angkatan baru, ubah dulu aturannya,” ujarnya.
-
Bagaimana para penyerang melakukan serangan siber ini? Para penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Dalam kegiatan "Launching Peta Okupasi Keamanan Siber Nasional" dijelaskan bahwa Peta Okupasi ini memetakan berbagai profesi berbasis keahlian terkait keamanan siber berdasarkan standar kompetensi, kualifikasi, level kompetensi nasional dan merupakan bagian dari Peta Okupasi Nasional TIK sebagai 'view' untuk fungsi keamanan siber yang dikembangkan dalam bidang "IT Security and Compliance."
Selain itu, Peta Okupasi Keamanan Siber dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. bagi akademisi dokumen ini dapat digunakan untuk meramu kurikulum, bahan ajar, diklat, serta kuliah di bidang keamanan siber. Di sektor Industri dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam merekrut SDM, tidak semata-mata mensyaratkan sertifikasi internasional tapi juga memberikan kesempatan bagi SDM dengan sertifikasi nasional.
"Okupasi itu menggambarkan pekerjaan yang terkait bagaimana kita mengamankan dunia siber dan apa saja kompetensi yang harus dikuasai. Okupasi tadi memiliki jenjang yang dapat diikuti bagi seorang yang ingin mengembangkan dirinya di dalam siber security. Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi tujuan kita semua menciptakan SDM unggul. Tentunya bagaimana mengamankan dunia siber, kita perlu melihat dari sisi manusia. Dengan adanya peta okupasi ini, maka penguatan manusia akan sejalan dengan penguatan siber tadi," Jelas Prof. Eko Kuswardono Budiardjo, Ir., M.Sc. selaku Ketua tim perumus peta okupasi.
Peta Okupasi Keamanan Siber dapat digunakan sebagai dasar pengembangan profesi SDM Keamanan Siber yang selaras dengan kebutuhan nasional; menjadi baseline dalam memetakan kompetensi SDM keamanan siber di Indonesia; memberikan pilihan karir yang lebih jelas bagi masyarakat; menyediakan profil lulusan bagi lembaga pendidikan; mendorong standarisasi karir di bidang keamanan siber dalam berbagai sektor; memudahkan pembuatan skema sertifikasi; dan mempercepat penyusunan standar kompetensi kerja nasional Indonesia daya saing SDM Indonesia bisa ditingkatkan.
Di akhir sambutannya Hinsa Siburian, Kepala BSSN menyampaikan," Perumusan Peta Okupasi Keamanan Siber Nasional merupakan dukungan BSSN terhadap komitmen Presiden Jokowi Widodo dalam membangun SDM yang bertalenta dan berkompetitif guna menumbuhkan kemandirian, serta menunjang pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Peta Okupasi Keamanan Siber ini juga merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menanggulangi insiden siber secara nasional melalui program peningkatan kapabilitas SDM bidang keamanan siber serta menguatkan daya saing SDM Indonesia."
Launching Peta Okupasi Keamanan Siber merupakan langkah awal bangsa Indonesia menuju kedaulatan pemenuhan SDM di bidang keamanan siber, yang nantinya akan diturunkan menjadi berbagai dokumen standar kompetensi kerja nasional indonesia.
Reporter Magang: Roy Ridho
(mdk/idc)