Internet tercepat ternyata tidak ada di bumi
Internet tercepat justru ada di bulan.
NASA bersama dengan Michigan Institute of Technology baru saja membekali roket luar angkasa terbarunya dengan internet super cepat. Saking cepatnya, tidak ada internet di bumi yang mampu mengalahkannya.
Seperti yang dilansir Daily Mail (18/2), para peneliti sendiri sempat terkejut mengetahui berapa cepat internet yang dihasilkan lewat sambungan luar planet tersebut. Saat melakukan streaming 3D video dari bulan ke bumi, tidak terjadi lag atau buffer sama sekali.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Bagaimana cara NASA mengirim data dari luar angkasa ke bumi? Pesawat dengan alat pelengkap tersebut berangkat pada 13 Oktober 2023 dari Kennedy Space Center di Florida, AS dan berhasil mengirimkan pesan sinar laser kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang akan dilakukan NASA kepada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)? Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih perusahaan milik Elon Musk, yaitu SpaceX, untuk mengembangkan pesawat luar angkasa yang akan digunakan untuk menghancurkan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) kembali ke Bumi.
-
Video apa yang dikirim NASA dari luar angkasa? NASA mengumumkan penggunaan sistem komunikasi laser canggih di pesawat luar angkasa yang berjarak 31 juta km dari Bumi untuk mengirimkan video kucing definisi atau kualitas tinggi.
Dalam uji coba yang dilakukan sejak Oktober tahun lalu, internet dialirkan lewat pendaran sinar laser. Hasilnya, didapatkan kecepatan 622 megabit per detiknya.
Dengan kesuksesan ini, NASA sendiri mengaku akan melakukan penelitian lebih lanjut pada 2017. Dengan menggunakan Laser Communication Relay Demonstration (LCRD), NASA bercita-cita untuk membangun sambungan internet berkecepatan lebih dari 1 gigabit per detik antara bumi dengan satelit yang ada di orbit geosinkron.
Dengan kecepatan internet ini, NASA berupaya untuk menjalankan berbagai penelitian di luar angkasa yang selama ini belum terlaksana akibat hambatan komunikasi. Dalam upaya menambang asteroid misalnya, sambungan internet dirasa penting untuk mengambil berbagai video untuk menggambarkan asteroid tersebut.
Baca juga:
NASA klaim berhasil ungkap rahasia dari batu misterius di Mars
Sebaran abu vulkanik Kelud dilihat dari satelit luar angkasa
NASA berencana keruk kekayaan alam di bulan
Gerakan planet ini seperti sedang mabuk
Tak disadari, ternyata ada gerhana matahari minggu lalu