Jamur diklaim mampu selamatkan manusia dari kepunahan
Jamur dikatakan sebagai internetnya dunia tumbuhan
Demi menyelamatkan planet bumi, manusia telah mengembangkan berbagai macam teknologi canggih seperti panel surya hingga robot. Semua itu dipakai untuk memerangi perubahan cuaca ekstrim dan penyakit yang semakin lama mengancam keberlangsungan manusia.
Namun secara tidak terduga, sekelompok peneliti yang tergabung dalam start-up bernama "Fantastic Fungi" mengklaim bila penyelamat umat manusia bukanlah teknologi canggih itu, melainkan jamur.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
"Sebuah tim bertabur bintang yang terdiri dari dokter, ilmuwan, seniman, dan petualang bersatu untuk menciptakan start-up yang bertugas menguak misteri menakjubkan dari miselium (jamur). Hasil dari penelitian kami akan menyelamatkan dunia," tulis 'Fantastic Fungi' di situs mereka.
Ya, meskipun terdengar agak ganjil, tim ilmuwan itu mengatakan bila jamur dapat menghentikan kerusakan bumi yang salah satunya lewat menyerap karbondioksida dalam jumlah besar. Selain itu, banyak jenis jamur yang terbukti bisa dimanfaatkan sebagai obat manusia, misalnya jamur Penicillium untuk antibiotik.
Start-up Fantastic Fungi sendiri akan fokus meneliti miselium, atau jaringan 'akar' yang dimiliki oleh jamur. Menurut ahli jamur, Paul Stamets, miselium dapat menahan air dan nutrisi tanah hingga 30.000 kali bobot tubuhnya. Terlebih, miselium mampu tumbuh pesat sampai menutupi area seluas jutaan meter persegi.
"Miselium menawarkan solusi terbaik untuk mengurangi karbondioksida, pelestarian lingkungan, dan berbagai macam obat yang kita butuhkan saat ini," ujar Paul.
Bahkan, Paul menyatakan bila miselium jamur adalah internet-nya dunia tumbuhan. Apabila ada bagian yang rusak, maka bagian lain akan bergotong-royong untuk memperbaikinya. Bisa dikatakan bila miselium adalah kunci untuk meregenerasi planet bumi dan memastikan umat manusia bisa terus hidup.
Baca juga:
Kini deteksi pencemaran air bisa dilakukan lewat pembalut
Ilmuwan ungkap 6 rumus Matematika untuk temukan cinta sejati
Ini wajah tercantik dan tertampan menurut ilmuwan
Gara-gara pasir kucing, Amerika diguncang ledakan nuklir 'mini'