Jangan Pernah Katakan ini ke Chatbot AI Kalau Tidak Mau Informasi Tersebar
Ada beberapa hal yang tidak boleh dikatakan pada chatbot AI. Mengapa?
Meskipun chatbot sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, bahkan seperti telah menjadi asisten pribadi yang bisa diandalkan, para ahli memperingatkan kita agar tidak terlalu bergantung pada chatbot. Entah itu terkait detail informasi pribadi atau medis. Mengutip dari Times of India, Selasa (31/12), ini 7 hal yang tidak boleh dikatakan atau ditanyakan dari chatbot AI.
1. Informasi Pribadi
-
Apa yang dialami oleh Sirine Malas ketika berinteraksi dengan chatbot AI ibunya? Hasilnya, menurut Malas, "menyeramkan". Chatbot tersebut merujuk pada ibunya dengan nama hewan peliharaan yang biasa dipanggil oleh ibunya, informasi yang dimasukkan oleh Malas ke dalam formulir.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Kenapa banyak orang ingin mencoba berbincang dengan orang yang sudah meninggal lewat ChatGPT? Dampaknya, banyak orang yang menuliskan dalam kolom komentar bahwa mereka ingin mencoba hal yang serupa yaitu memulai obrolan dengan seseorang yang mereka rindukan namun sudah tiada.
-
Apa alasan Suriah melarang penggunaan ChatGPT? Singkatnya, kebijakan ini diambil Suriah untuk melindungi warganya dari risiko buruk yang bisa terjadi dari ChatGPT.
-
Mengapa ChatGPT diibaratkan seperti pisau bermata dua? "Ada plus dan minusnya, pisau bermata dua. (Jurnalis) tak akan pernah tergantikan karena unsur mendefinisikan kepentingan publik meraba perasaan publik itu kan membutuhkan manusia. Tidak bisa dikerjakan si mesin, menganalisis, lagi-lagi media itu membutuhkan independensi,"
-
Kapan AI mulai dikembangkan? Retantyo menjelaskan bahwa AI merupakan salah satu cabang ilmu yang baru dikembangkan pada pertengahan abad ke-20, yaitu saat Perang Dunia II dan menjadi terobosan baru dalam ilmu komputer.
Jangan pernah memberikan informasi pribadi dengan chatbot AI, seperti nama, alamat, nomor telepon, atau alamat email. Informasi-informasi tersebut bisa disalahgunakan untuk melacak aktivitas kita.
2. Informasi Keuangan
Jangan pernah membagikan informasi keuangan dengan chatbot AI, seperti nomor rekening bank, nomor kartu kredit, atau nomor jaminan sosial. Informasi ini bisa disalahgunakan untuk mencuri uang atau identitas kita.
3. Kata Sandi
Jangan membagikan kata sandi kepada chatbot AI meski disengaja atau tidak sengaja. Informasi ini bisa digunakan untuk mengakses akun pribadi Anda.
4. Rahasia
Jangan bagikan rahasia apapun dengan chatbot AI, karena bisa saja sistem tersebut error dan kita tidak bisa sepenuhnya percaya untuk menjaga rahasia tetap aman.
5. Saran untuk Kesehatan
AI bukanlah seperti dokter yang bisa kita percaya. Jadi, jangan pernah meminta saran Kesehatan dari chatbot AI atau membagikan detail Kesehatan seperti Nomor Asuransi dan lain-lainnya.
6. Konten Eksplisit
Chatbot AI sering sekali memfilter hal-hal eksplisit yang ada di ruang obrolan mereka, bahkan itu bisa membuat kita terblokir. Bahkan, yang harus diwaspadai, internet tidak menghilangkan jejak digital, jadi kita tidak pernah tau apa yang kita bagikan akan aman atau tidak.
7. Apapun yang Tidak Ingin Diketahui oleh Dunia
Apapun yang disampaikan kepada chatbot AI, bisa disimpan dan berpotensi dibagikan ke orang lain. Jadi, kita harus berhati-hati memberikan apapun ke chatbot AI.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia