Jangan Sembrono, Bijak Pilih Pinjaman Online yang Sesuai Kebutuhan Anda
Layanan financial technology menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman. Tidak seperti bank konvensional, fintech semakin marak seiring tingginya permintaan layanan ini dalam dua tahun terakhir. Simak beberapa poin bagi Anda yang sedang mencari pinjaman online yang aman dan cepat.
Dunia keuangan di Indonesia mengalami kemajuan berarti berkat inovasi yang cukup masif berupa munculnya perusahaan financial technology. Kejadian ini marak pada awal 2016. Kehadiran financial technology (fintech) di Indonesia seolah menjadi jawaban bagi masyarakat yang enggan berhubungan dengan bank lantaran beberapa pertimbangan.
Selain itu, financial technology ini juga seolah menjawab masalah bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank dan lembaga keuangan konvensional lainnya. Namun, banyaknya perusahaan fintech tersebut justru sering kali membuat kita kesulitan untuk memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, Anda harus mencermati beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memilih aplikasi pinjaman online yang tepat.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Mengapa banyak orang memilih pinjaman online dibandingkan bank? Meningkatnya tren pinjaman online juga dipengaruhi oleh kemudahan cara dan syarat pinjaman dari fintech lending.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Kapan roadmap Fintech P2P lending diluncurkan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI/fintech P2P Lending) 2023-2028 sekaligus mengumumkan diterbitkannya SEOJK Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
Sebelum membahas poin-poin tersebut, berikut beberapa kelebihan pinjaman online dari fintech yang perlu Anda ketahui, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan Anda. Berikut petunjuk dari Robert, Business Development dari fintech pinjaman seperti PT Artha Dana Teknologi :
Tidak memerlukan OJK SLIK atau BI Checking
Kelebihan ini menjadi angin segar bagi mereka yang sebelumnya sering menunggak cicilan, sehingga membuat kredit pinjaman yang dimilikinya buruk. Buruknya nilai kredit pinjaman membuat calon nasabah kesulitan mengajukan pinjaman lantaran pihak pemberi pinjaman tidak akan mau menanggung risiko berdasarkan catatan histori calon nasabah yang buruk.
Proses pencairan dana cepat
Berbeda dengan sistem pemberi pinjaman yang diberikan ke pihak bank, fintech memberikan keunggulan dalam hal cepatnya mencairkan dana pinjaman. Setidaknya Anda hanya butuh 3 hari hingga pinjaman Anda cair. Bandingkan dengan pinjaman menggunakan bank yang dapat memakan waktu hingga 2 minggu.
Proses pengajuan simpel, hanya menggunakan smartphone
Beberapa jenis fintech kini memiliki aplikasi mobile untuk mengajukan pinjaman. Tujuannya untuk mempermudah nasabah lantaran tidak perlu susah payah untuk mengajukan pinjaman ke kantor.
Setelah Anda mengetahui beberapa kelebihan dari finetch, berikut ini poin-poin yang harus diperhatikan saat hendak memilih fintech yang hendak Anda gunakan:
1. Syarat dan ketentuan dijabarkan secara transparan
Seperti diketahui bersama, pengajuan pinjaman melalui fintech bersifat online, bahkan tanpa tatap muka dengan pemberi pinjaman. Oleh karena itu, proses, dokumen persyaratan, dan biaya tambahan yang dikenakan menjadi patut untuk diperhatikan. Perhatikan berbagai macam biaya yang harus Anda tanggung, dan pastikan seluruh biaya yang dikenakan dijabarkan secara transparan. Beberapa biaya yang harus dijaga transparansinya oleh fintech, yakni besaran bunga yang dikenakan pada peminjam dana, tenor cicilan pinjaman, hingga biaya-biaya lain seperti denda keterlambatan pembayaran tagihan.
2. Persyaratan yang ditentukan mudah untuk dipenuhi calon nasabah
Poin berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah memastikan bahwa persyaratan yang ditentukan mudah untuk dipenuhi calon nasabah. Hal tersebut dapat dilihat dari persyaratan yang telah ditentukan oleh pemberi pinjaman. Umumnya hampir semua pemberi pinjaman memberikan persyaratan yang mudah.
Tak heran, jika banyak orang yang lebih memilih pinjaman via online dibandingkan mengajukan pinjaman secara konvensional. Salah satu syarat yang cukup sulit untuk dipenuhi adalah syarat dokumen juga menjadi masalah bagi mereka yang mengajukan pinjaman secara konvensional lantaran sering kali menemui masalah saat harus mengajukan pinjaman dan tidak memiliki dokumen yang disyaratkan. Tak heran, jika saat ini banyak pemberi pinjaman online hanya mensyaratkan KTP dan foto sebagai syarat dalam bentuk dokumen. Syarat tersebut tentu sangat mudah untuk dipenuhi oleh semua orang. Namun, tak sedikit pula pemberi pinjaman yang mensyaratkan dokumen cukup banyak mulai dari KK, rekening listrik, slip gaji, dan sebagainya.
3. Proses pencairan pinjaman lebih cepat
Yang harus diperhatikan lagi saat mengajukan pinjaman online adalah sisi pencairan dana yang lebih cepat. Kita sering kali dihadapkan dengan kebutuhan bersifat mendadak. Tak heran, jika banyak orang yang mencari pinjaman online sebagai solusinya. Lantaran rata-rata pemberi pinjaman online memproses pencairan dana dengan cukup cepat, bahkan sering kali hanya dalam hitungan jam.
Namun, saat Anda membaca tagline bahwa pemberi pinjaman online mampu memberikan pinjaman hanya dalam hitungan hari atau bahkan jam, tak semua lembaga pemberi pinjaman dapat melakukan hal tersebut. Jangan sampai Anda justru terjebak dengan jargon cepatnya pencairan dana, lantaran antara satu fintech dan yang lain memiliki definisi pencairan dana cepat berbeda-beda. Ada yang mengatakan pencairan cepat, apabila syarat dipenuhi seluruhnya, hingga pencairan dana yang cepat setelah proses verifikasi selesai dilakukan.
4. Perhatikan area layanan
Seperti kita ketahui, fintech adalah jenis inovasi baru di bidang keuangan yang biasanya diprakarsai oleh startup digital, yang tentu belum terlalu luas cakupan layanannya. Biasanya layanan fintech hanya berlaku di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan sebagainya. Oleh karena itu, saat Anda hendak memilih pemberi pinjaman pastikan area tempat Anda tinggal terjangkau oleh area layanan fintech yang Anda pilih.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat hendak memilih fintech. Pastikan Anda memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pemberi pinjaman sehingga proses pengajuan pinjaman Anda tidak terganggu. Perhatikan pula fintech yang Anda pilih memang berada di bawah pengawasan OJK dan terdaftar di asosiasi AFPI, sehingga transaksi keuangan Anda pun menjadi aman. Semoga berguna!
Baca juga:
Masyarakat Diharapkan Hati-hati Terhadap Fintech Ilegal
OJK Minta Masyarakat Nilai Pendapatan Diri Sebelum Lakukan Pinjaman Online
Finmas: Masyarakat Perlu Diedukasi Soal Pinjaman Online
DANA Beri Cashback 50 Persen saat Pemilu 2019
Pelaku Fintech Akui Tingginya Standar untuk Kantongi Izin OJK