Kelakuan Aneh Para Pemimpin Dunia Jaman Dulu, Ada yang Ogah Gosok Gigi Gara-gara Terinspirasi Harimau
Keempat pemimpin yang terkenal dalam sejarah ini ternyata menunjukkan perilaku yang unik dan eksentrik.
Untuk menarik perhatian masyarakat, para politikus biasanya berusaha mempertahankan image positif. Skandal yang muncul bisa merusak reputasi seorang politikus dan mempengaruhi pandangan publik, yang pada gilirannya dapat menurunkan tingkat dukungan terhadapnya.
Namun, dalam situasi tertentu, ketika berita yang merusak citra politikus muncul, masyarakat sering kali menganggap hal tersebut sebagai kesalahan yang wajar dan dapat dimaafkan. Di balik berbagai skandal yang melibatkan politikus, terdapat beberapa kasus yang mengejutkan karena sifatnya yang aneh dan eksentrik.
-
Kapan Goo Hara meninggal dunia? Perjuangan Koo Ho In dimulai pada tahun 2019, setelah Goo Hara, yang kala itu berusia 28 tahun, meninggal dunia.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Kapan Dorce Gamalama meninggal dunia? Dorce Gamalama, sebelum meninggal dunia pada 16 Februari 2022, telah menjalani pertempuran panjang melawan penyakit diabetes selama 20 tahun.
-
Siapa yang meninggal dunia? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan rangka manusia tersebut meninggal dunia? Rangka manusia yang baru ditemukan tersebut hidup di antara tahun 1290 dan 1430. Saat meninggal dunia, ia berusia antara 17 hingga 20 tahun.
-
Kapan Pangat Karso Pawiro meninggal dunia? Pangat meninggal di RSU Moewardi Solo pada Selasa (25/7) pukul 16.58 WIB karena sakit Cardiongenic Shock.
Meski demikian, seberapa besar skandal eksentrik tersebut, reaksi pertama yang muncul dari orang-orang yang mengetahuinya biasanya adalah rasa tidak percaya. Namun, pada kenyataannya, seorang politikus juga merupakan manusia yang bisa berperilaku nyentrik.
Melansir dari TopTenz pada Selasa (27/10), berikut ini adalah empat pemimpin bersejarah yang pernah menunjukkan perilaku aneh.
1. Winston Churchill
Reputasi Mantan Perdana Menteri Britania Raya ini terlihat mengalami banyak perubahan. Pada tahun 1910-an, ia dianggap bertanggung jawab atas serangan di Gallipoli. Di tahun 1930-an, ia meninggalkan dunia politik sepenuhnya, namun di tahun 1940-an ia kembali memimpin Inggris melewati masa-masa sulit, meskipun kalah dalam pemilihan umum 1945. Meskipun terpilih kembali pada 1951, muncul kontroversi mengenai tanggung jawabnya terhadap kelaparan di Bengal pada tahun 1943.
Secara keseluruhan, citra politik Churchill memang fluktuatif, tetapi yang mungkin tidak banyak orang ketahui adalah kebiasaan uniknya. Meskipun banyak pria merasa nyaman menunjukkan tubuh mereka, Churchill melakukannya lebih sering daripada kebanyakan orang. Ia bahkan kerap tidak berpakaian di hadapan para pejabat. Banyak ajudan dan pegawai, seperti sekretarisnya Patrick Kinna dan pengawalnya Walter Thompson, melaporkan bahwa Churchill sangat suka berjalan-jalan tanpa busana. Ia terkadang juga mendiktekan dokumen resmi saat atau setelah mandi.
Salah satu orang yang menyaksikan kebiasaan ini secara langsung adalah Mantan Presiden Amerika Serikat, Franklin Roosevelt, yang beberapa kali bertemu dengan Churchill di Gedung Putih saat Churchill telanjang. Dalam pertemuan pertama mereka, Churchill bercanda dengan gaya khasnya, "Perdana Menteri Britania Raya tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan dari Presiden Amerika Serikat."
- Kisah Eks Pegawai Maskapai Pilih jadi Pendakwah di Jalanan, Ujian Hidup Anak Istri Pindah Agama
- Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP
- Cuma Gara-Gara Main Layangan, Ayah di Merangin Jambi Piting Anak Kandungnya Hingga Tewas
- Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Mao Zedong
Mao Zedong, mantan Presiden Republik Rakyat China (RRC) dan pendiri negara tersebut, dikenal sebagai sosok yang menakutkan dan berdarah. Dia mengambil alih kepemimpinan RRC pada tahun 1949 dalam situasi yang sangat sulit, mengingat China baru saja mengalami kehancuran akibat perang dengan Jepang dan perang saudara yang menyusul. Kebiasaan pribadinya sulit untuk dibenarkan, dan banyak yang memperkirakan bahwa Mao adalah pemimpin negara paling mematikan dalam sejarah.
Program pertanian yang dikenal sebagai "Lompatan Jauh ke Depan" yang ia luncurkan dituduh sebagai penyebab kematian 40 juta warga China akibat kelaparan antara tahun 1959 hingga 1961.
Rekam jejak Mao tidak hanya buruk dari segi kebijakan, tetapi juga dari segi pribadi. Menurut Dr. Li Zhisui, yang menjabat sebagai dokter pribadi Mao selama 21 tahun, ia tidak pernah memperhatikan kebersihan diri, termasuk mencuci tangan, wajah, atau seluruh tubuhnya.
Ia juga tidak pernah menggosok gigi, beranggapan bahwa cukup dengan meminum secangkir teh di pagi hari. Ketika Zhisui menyarankan agar Mao mencoba menggosok gigi, Mao menolak dengan alasan, "Harimau tidak pernah menyikat giginya."
Sangat disayangkan bagi wanita-wanita yang menjadi simpanan Mao, yang jumlahnya cukup banyak, karena satu-satunya hiburan mereka adalah kolam renang pribadi yang dimiliki oleh pemimpin mereka untuk berenang.
Joseph Stalin
Joseph Stalin, diktator Uni Soviet, dikenal sebagai pemimpin yang kejam dan memerintah dengan teror. Ia menerapkan cengkeraman totaliter untuk menghilangkan semua lawan politiknya. Mengutip dari History.com, "dia memperluas kekuasaan polisi rahasia, mendorong warga untuk memata-matai satu sama lain, dan membuat jutaan orang dibunuh atau dikirim ke kamp kerja paksa Gulag."
Selain itu, Stalin menciptakan kultus individu di sekelilingnya di Uni Soviet, di mana banyak kota berganti nama untuk menghormatinya. Buku-buku sejarah ditulis ulang agar menampilkan peran yang lebih besar bagi dirinya dalam revolusi.
Karya seni, sastra, dan musik diciptakan untuk memuji Stalin, bahkan namanya diabadikan dalam lagu kebangsaan Soviet. Ia juga menyensor foto-foto untuk mengubah narasi sejarah yang ada. Meskipun berusaha keras membangun citra positif, beberapa keanehan tentang Stalin tetap diketahui publik. Salah satunya adalah perilakunya yang aneh akibat paranoia dan kurangnya etika sosial.
Menurut beberapa sumber, ia tidak peduli dengan orang lain saat menggunakan toilet. Dalam buku biografi Simon Montefiore, The Court of the Red Tsar, diceritakan bahwa Stalin pernah buang air di atas rel kereta api dengan dikelilingi oleh rekan-rekannya yang sedang dalam perjalanan. Nikita Khrushchev, penggantinya, dalam memoarnya menggambarkan bagaimana Stalin, yang dijuluki "manusia baja," pernah menegur salah satu pengawalnya karena tidak menemaninya ke toilet.
Di samping perilakunya yang unik saat buang air, Stalin juga dikenal sangat paranoid mengenai racun. Setiap tamu yang menghadiri acara makannya diwajibkan untuk mencicipi makanan yang disajikan sebelum ia sendiri memakannya. Menurut pandangan Khrushchev, tindakan ini mencerminkan cara Stalin untuk menyalurkan fantasi pembunuhannya kepada orang lain.
Sikap paranoid dan keanehan yang ditunjukkan oleh Stalin menciptakan suasana ketegangan yang mendalam di sekelilingnya, di mana orang-orang merasa terancam dan tidak aman. Dengan demikian, meskipun ia berusaha untuk tampil sebagai pemimpin yang kuat dan berwibawa, sifat-sifatnya yang aneh dan perilaku ekstrem justru menambah lapisan kompleksitas pada karakternya sebagai seorang diktator.
Richard Nixon
Seperti halnya Stalin, Richard Nixon yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat juga dikenal memiliki sifat paranoid. Paranoia yang dialaminya sebagian besar disebabkan oleh keputusannya untuk memperpanjang Perang Vietnam demi kepentingan politik, sebuah fakta yang juga diakui oleh mantan Presiden AS lainnya, Lyndon Johnson.
Meskipun tidak dapat dipastikan apakah paranoia tersebut menjadi alasan utama pengunduran dirinya, yang jelas adalah Nixon menghabiskan waktu dengan merenungkan nasibnya dengan cara yang cukup aneh. Setelah adanya rilis pers awal terkait skandal Watergate, Nixon memilih untuk pergi ke Camp David, tempat peristirahatan bagi Presiden AS.
Saat berada di Camp David, ia mulai menulis tentang fantasi tim bisbol terbaik sepanjang masa. Pemain-pemain yang ia pilih berasal dari berbagai era dan liga sesuai dengan keinginannya. Tampaknya olahraga merupakan salah satu sumber kebahagiaan yang nyata dalam hidup Nixon.
Pada tahun 1968, ia bahkan meminta Hunter S. Thompson untuk menemaninya dalam perjalanan di New Hampshire, karena Thompson adalah satu-satunya jurnalis yang memahami sepak bola dengan baik. Thompson pernah menyatakan bahwa ia memiliki "keraguan serius bahwa (Nixon) bisa dianggap sebagai manusia."