Kemkominfo 'buka lowongan' pengembang aplikasi desa broadband
Para pengembang aplikasi lokal ini nantinya harus mengirimkan dan menempatkan aplikasi yang dimilikinya di desa.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sedang mencari pengembang aplikasi lokal untuk berpartisipasi dalam Program Pembangunan Desa Broadband Terpadu. Nantinya, para pengembang aplikasi lokal itu harus mengirimkan dan menempatkan aplikasi yang dimilikinya di desa.
"Kemkominfo menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar aplikasi yang ditempatkan tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya," ujar Kepala Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu dalam siaran persnya, Selasa (11/8).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
Menurutnya, aplikasi pada Sistem Desa Broadband Terpadu ini berpotensi untuk diakses sebanyak 40 juta – 50 juta user pemula di pedesaan yang mengakses secara private menggunakan HP/Smartphone masing-masing.
Saat ini, telah dibangun Portal Aplikasi Pedesaan yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo bekerjasama dengan pengembang aplikasi lokal yang dapat diakses pada http://sidepi.info .
Dalam portal tersebut tersedia berbagai macam aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk desa seperti M-Fish, I-Kios, Email Zohib, Zohib Messenger, Layer Farm, Sorot, dan lainnya.
"Aplikasi yang dapat dimasukkan dalam portal tersebut diutamakan aplikasi pada bidang nelayan, pertanian dan perhutanan. Namun terbuka juga untuk aplikasi jenis aplikasi lainnya seperti kesehatan, office, hiburan, pendidikan dan juga game yang bersifat mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat khususnya masyarakat di pedesaan," kata dia.
Bagi pengembang yang mempunyai aplikasi sejenis dapat mengirimkan proposal melalui alamat emaildesabroadband@zohib.com atauless001@kominfo.go.id.
Program itu merupakan pengembangan potensi desa melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Program ini diberi nama Program Pembangunan Desa Broadband Terpadu.
"Desa broadband terpadu adalah desa yang akan dilengkapi dengan fasilitas jaringan atau akses internet, perangkat akhir pengguna dan aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk setempat," tambahnya.
Program tersebut diperuntukkan pada desa nelayan, desa pertanian, dan desa pedalaman untuk mendukung dan membantu kegiatan masyarakat setempat sehari-hari. Program Desa Broadband Terpadu ini merupakan program penyediaan akses secara komunal yang tahun ini akan dibangun sebanyak 50 desa dan akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang.
(mdk/dzm)