Kesamaan dan perbedaan pasar e-Commerce Indonesia dengan Tiongkok
Kesamaan dan perbedaan pasar e-Commerce Indonesia dengan Tiongkok. Situs e-commerce Lazada Group menjadikan Tiongkok sebagai barometer pasar e-commerce ideal bagi Indonesia. Apalagi situasi pasar e-commerce kedua negara memiliki banyak kesamaan.
Situs e-commerce Lazada Group menjadikan Tiongkok sebagai barometer pasar e-commerce ideal bagi Indonesia. Apalagi situasi pasar e-commerce kedua negara memiliki banyak kesamaan.
Riset McKinsey and Co. pernah menyebutkan penjualan e-commerce di Tiongkong pada 2015 mencapai US$ 634 miliar. Kini e-commerce mewakili 10 persen dari total pasar ritel Tiongkok.
-
Bagaimana Lazada membantu pelaku UMKM untuk lebih mudah beradaptasi dengan fitur digital? Selain itu, Lazada juga memberikan pendampingan sekaligus pelatihan kepada para penjual baru selama 90 hari pertama sejak bergabung di Lazada. Program khusus ini dapat membantu para penjual baru, termasuk para pelaku UMKM, agar lebih mudah beradaptasi dengan beragam fitur digital, sehingga lebih siap menjalankan bisnisnya di Lazada.
-
Apa yang dilakukan AHA Commerce untuk membantu brand lokal di Lazada? “Kami memahami bahwa era digital saat ini menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan besar bagi mereka yang belum memiliki pemahaman mendalam soal lanskap bisnis online. Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” kata Stephen Lawrence, Founder dan CEO AHA Commerce.
-
Bagaimana AHA Commerce membantu brand lokal meningkatkan penjualannya di Lazada? Di sisi yang lain, AHA Commerce juga turut menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kapan Vanda mulai berbisnis di Lazada? Vanda yang mengaku tidak pernah memiliki latar belakang atau pengalaman bisnis memulai perjalanan usahanya di tahun 2018 dengan menjual tas di Lazada.
Sementara Indonesia merupakan salah satu pasar e-commerce yang tumbuh paling pesat di dunia. Pada 2025, diprediksi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan bertambah sekitar Rp 2.000 triliun atau US$ 150 miliar dari sektor ekonomi digital. Para ahli memprediksi bahwa online shopping akan menyumbangkan 7-8 persen pasar ritel lokal pada 2020, naik dari sekitar 1 persen saat ini, dengan Lazada sebagai salah satu pemain terbesarnya.
Dalam rilisnya pada Merdeka.com, Rabu (22/3), Lazada Indonesia menyebutkan pasar online Tiongkok dengan Indonesia banyak kesamaan. Disebutkan akses transaksi lewat telepon seluler dan tablet ini merupakan kesamaan sifat dasar antara Indonesia dan Tiongkok. Pada 2015, di Tiongkok, sekitar 22 persen transaksi e-commerce diakses lewat telepon seluler dan tablet. Indonesia juga merupakan pasar mobile first terhadap aplikasi dan layanan online.
Kesamaan lainnya, pasar e-commerce kedua negara cukup tersentralisasi. Maksudnya, kebanyakan peritel di Tiongkok dan Indonesia bergabung ke marketplace consumer to consuer (C2C), untuk mengembangkan pasarnya, seperti Tmall di Tiongkok dan Lazada Indonesia.
Meski memiliki banyak kesamaan, tetap ada perbedaan juga antarkedua negara. Pertama, transaksi e-commerce di Indnesia via e-payment belum banyak digunakan dan tiada pemain besar mendomonasi, meski banyak perusahaan dan bank-bank besar memiliki e-wallet masing-masing.
Kedua, mayoritas orang Indonesia belum memiliki rekening bank sehingga pengunaan kartu kredit sebagais arana pembayaran utama untuk e-commerce belum maksimal.
Ketiga, peningkatan edukasi terhadap para pengguna e-commerce Indonesia. "Celakanya ini rintangan terbesar di Indonesia," tulis Lazada. Maka itu, pada Februari lalu, Lazada membawa 33 seller pilihan dari marketplace Lazada di Asia Tenggara ke kantor pusat Alibaba di Hangzhou, Tiongkok, untuk mempelajari strategi terbaik penjualan online.
Florian Holm, Co-CEO Lazada Indonesia, mengatakan Lazada dikenal luas sebagai situs belanja online nomor satu dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Dengan sekitar 55 ribu seller aktif di Asia Tenggara, kami dapat memberkan kesempatan kepada para seller kami untuk menjadi sukses dan mengembangkan bisnisnya.
"Kami senantiasa mengembangan potensi seller kami dan membekali mereka dengan berbagai perangkat demi mendukung kesuksesan mereka. Seperti melalui kunjungan perdana ke Hangzhou, kami memastikan seluruh rangkaian kunjungan mendukung seller kami untuk mendapat informasi dan belajar dari kesuksesan seller lain," ujarnya.
Lewat e-commerce seperti Lazada, para seller bisa fokus memproduksi dan memastikan ketersediaan barang, tanpa perlu khawatir mengenai promosi. Sebab Lazada kerap melakukan berbagai kampanye untuk membantu promosi para seller. Antara lain kampanye 11.11 Online Revolution setiap November, Harbolnas setiap Desember, dan kampanye ulang tahun Lazada pada 21-23 Maret ini.
Lazada Group beroperasi di Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia. Lazada Group yang dimiliki Alibaba merupakan platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Hingga kini, Indonesia merupakan pasar terbesar dan terpenting di Asia Tenggara.
Baca juga:
Harga Rp 1 jutaan, Genpro X sesumbar bakal digandrungi konsumen
5 Kisah perempuan yang sukses di dunia e-commerce lewat Tokopedia
Data center krusial bagi bisnis e-commerce
Sarjana teknik ini keluar dari pekerjaan dan sukses berdagang
Tiga situs e-commerce ini tak bisa diakses
Unilever punya akun resmi di Tokopedia
Begini cara Tokopedia dukung less cash society