'Ketinggalan zaman,' ini 4 Sebab kita tak lagi butuh Tablet
'Ketinggalan zaman,' ini 4 Sebab kita tak lagi butuh Tablet. 1. Tak lagi portabel dan kehilangan nilai guna, 2. Tablet tak begitu memiliki spek mumpuni, 3. Smartphone makin besar, dan laptop makin ringan, 4. Tak ada yang bisa dilakukan tablet namun tak bisa dilakukan smartphone
Sudah lebih dari enam tahun pasca Steve Jobs memperkenalkan iPad ke dunia. Dalam jangka waktu tersebut para produsen gadget pun latah memproduksi tablet dengan berbagai bentuk, ukuran, dan spesifikasi. Tak cuma itu, berbagai tujuan membuat nilai fungsi tablet jadi lebih tinggi, dan membuat tablet jadi punya variasi harga.
Namun saat ini, sepertinya kita tak lagi terlalu banyak mendengar tentang adanya tablet. Di zaman sekarang, banyak hal yang membuat tablet tak lagi bertahan dan tak jadi pilihan untuk dibeli.
-
Siapa yang menemukan Tablet Dispilio? George Chourmouziadis, seorang profesor arkeologi prasejarah, menemukan sebuah lempengan di pemukiman Danau Dispilio. Lempengan ini kemudian dinamai Tablet atau Lempengan Dispilio sesuai dengan tempat dimana benda itu ditemukan.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Kenapa Samsung tertarik mengembangkan tablet dan laptop lipat? Pengembangan teknologi lipat pada tablet dan laptop Samsung juga terinspirasi dari smartphone Fold Series yang berhasil laris dipasaran.
-
Di mana Tablet Dispilio ditemukan? George Chourmouziadis, seorang profesor arkeologi prasejarah, menemukan sebuah lempengan di pemukiman Danau Dispilio. Lempengan ini kemudian dinamai Tablet atau Lempengan Dispilio sesuai dengan tempat dimana benda itu ditemukan.
-
Kapan Samsung berencana meluncurkan tablet lipat? Produk yang dirumorkan akan launching pada tahun ini direncanakan akan resmi hadir di antara jajaran produk Samsung lainnya yaitu setelah meluncurnya seri Galaxy Tab S9.
Mengapa demikian? Berikut ada 5 poin yang mungkin bisa menjelaskannya. Berikut ulasannya.
1. Tak lagi portabel dan kehilangan nilai guna
Dulu pertama kali tablet muncul, tablet jadi alternatif dari dua gadget utama yang kita gunakan: ponsel dan laptop. Tablet lebih portable dan responsif ketimbang laptop, dan lebih berguna untuk konsumsi media ketimbang ponsel yang dulu tak seberapa besar.
Namun hal ini sudah berubah sekarang. Kini ukuran smartphone makin besar dengan baterai yang tahan lama. Sangat mumpuni untuk streaming video seharian tanpa kehilangan rasa nyaman. Jadi kita tak perlu lagi punya banyak-banyak jenis gadget.
2. Tablet tak begitu memiliki spek mumpuni
Produsen tablet sebnarnya mengerti bahwa tablet tentu dibeli bukan untuk jadi gadget utama. Seringkali hanya untuk mengonsumsi media, atau untuk bisnis dan pekerjaan. Sehingga untuk membuat harga yang kompetitif, spek tidak akan terlalu menonjol.
Hal ini membuat tablet tak akan nyaman untuk multitask, apalagi untuk kerja berat seperti game maupun desain.
Karena kini banyak tipe 'Note' dari smartphone berupa phablet dan laptop 2-in-1 yang mampu mendapat fungsi ukuran tablet, tentu tablet tak lagi diperhitungkan.
3. Smartphone makin besar, dan laptop makin ringan
Seperti yang telah disampaikan di poin sebelumnya, kini ukuran smartphone makin besar, spek lebih mumpuni, layar lebih cerah, dan harga lebih murah. Ukuran standar pun rata-rata 4,7 hingga 5 inci, dengan banyak varian bahkan hingga 6 inci.
Jadi buat mereka yang dulu membeli tablet untuk menonton video, membaca komik dan buku secara digital, dan mencari ukuran besar, hal ini sudah terjawab di smartphone mereka masing-masing.
Selain itu, laptop yang dulu berukuran sangat besar dan berat, kini menjadi mungil dan tipis. Tak ada lagi CD-Rom dan berbagai hardware besar lainnya. Terlebih lagi laptop 2-in-1 sudah sangat populer, di mana layarnya bisa 'dicopot' dan difungsikan seperti tablet, dengan spek yang setara laptop.
4. Tak ada yang bisa dilakukan tablet namun tak bisa dilakukan smartphone
Jika kita telaah isi dari tablet, tentu ternyata sama saja dengan smartphone. Tablet sejatinya hanya smartphone dengan ukuran jauh lebih besar dari aslinya. Jadi pada dasarnya semua hal yang bisa dilakukan tablet bisa juga dilakukan oleh smartphone, namun dengan lebih nyaman dan ergonomis.
Baca juga:
Lewat produk barunya ini, Advan sebut libas kompetitor
ASUS ZenFone AR: smartphone terbaru berbasis Google Tango
Bulan ini, Samsung akan beberkan penyebab meledaknya Galaxy Note 7
[REVIEW] Menjajal Asus Zenfone 3 terbaru
Polytron targetkan pertumbuhan produksi naik 15 persen tahun 2017
5 Smartphone 'gagal' keluaran 2016 yang mungkin tak diproduksi lagi