Kisah Bocah 12 Tahun Ciptakan Reaktor Nuklir di Rumah, Sampai Pernah Didatangi FBI
Jackson Oswalt, bocah 12 tahun asal Memphis, AS, menjadi orang termuda yang berhasil menciptakan reaktor nuklir di rumahnya. Bagaimana ia melakukannya?

Seorang bocah 12 tahun asal Memphis, Tennessee, berhasil menciptakan reaktor nuklir di rumahnya, sebuah pencapaian luar biasa yang membuatnya menjadi orang termuda yang berhasil mencapai fusi nuklir. Jackson Oswalt, dengan ketekunan dan rasa ingin tahu yang tinggi, mengubah ruang bermainnya menjadi laboratorium eksperimen.
Mengutip TimesofIndia, Selasa (18/3), suatu hari, rumah Oswalt didatangi tim FBI yang ingin memastikan proyeknya tidak berbahaya. Mereka membawa alat pendeteksi radiasi, tetapi setelah pemeriksaan, tidak ditemukan ancaman apa pun. Setelah mendapatkan kepastian keamanan, Oswalt melanjutkan eksperimennya dan akhirnya berhasil mencapai fusi nuklir sebelum ulang tahunnya yang ke-13.
-
Bagaimana Nicolas Jackson bermain dalam pertandingan tersebut? Nicolas Jackson - 7,5 Selalu berada di posisi yang tepat untuk mencetak gol, menunjukkan naluri seorang pencetak gol yang handal.
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Mengapa Oppenheimer mendorong pengontrolan senjata nuklir? Setelah perang berakhir, Oppenheimer menjadi salah satu tokoh yang mendukung pembatasan senjata nuklir dan mendorong pengontrolan internasional terhadap senjata tersebut.
-
Kapan Nicolas Jackson menandatangani perpanjangan kontraknya? Jackson sebelumnya bergabung dengan The Blues dari Villarreal dengan kontrak selama delapan tahun pada tahun 2023 dan kini telah menandatangani perpanjangan kontrak selama dua tahun.
-
Kapan Fajar meninggal? Kejadian tersebut bermula saat ada salah satu teman Fajar yang ingat bahwa Fajar sedang berulang tahun. Setelah itu, mereka berinisiatif untuk merencanakan sebuah kejutan untuk merayakan ultah Fajar.
-
Kapan Nikola Tesla meninggal? Nikola Tesla meninggal pada 7 Januari 1943, di lantai 33 Hotel New Yorker di Manhattan.
Oswalt terinspirasi oleh Taylor Wilson, remaja yang pada usia 14 tahun berhasil menciptakan reaktor nuklir pertama di rumah. Setelah menonton TED Talk Wilson, Oswalt pun termotivasi untuk membuktikan bahwa anak seusianya bisa melakukan hal besar.
Dengan dukungan orang tuanya, ia mempelajari sains di balik fusi nuklir dan mulai merakit reaktornya. Hampir semua komponen yang dibutuhkan, seperti ruang vakum, pompa turbomolekuler, dan bahan bakar deuterium, ia beli dari eBay.
Dukungan Penuh dari Orang Tua
Keberhasilan Oswalt tidak lepas dari dukungan orang tuanya. Meski awalnya tidak memahami sepenuhnya proyek anaknya, mereka berusaha mencari informasi dari para ahli sebelum mengizinkannya melanjutkan eksperimen.
Beberapa pelajaran penting dari cara orang tua Oswalt mendukung anaknya:
- Dukung impian anak: Biarkan anak mengejar minatnya, bukan sekadar mengikuti keinginan orang tua.
- Sediakan sumber daya yang tepat: Akses ke buku, komunitas ilmiah, dan alat yang diperlukan sangat penting.
- Investasi dalam minat anak: Bukan hanya dari segi finansial, tetapi juga dalam bentuk perhatian dan dukungan moral.
- Pahami risiko: Memastikan keselamatan anak adalah prioritas utama.
- Percayai potensi anak: Jangan meremehkan kemampuan mereka untuk melakukan hal luar biasa.
Pemecahan Rekor Dunia
- Truk Tabrak Kerumunan Saat Perayaan Tahun Baru di AS, 15 Orang Tewas
- Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS
- FBI Umumkan Berhasil Buka Enkripsi HP Pelaku yang Tembak Donald Trump, Tapi Klaimnya Diragukan
- Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Setelah berbagai percobaan, Oswalt berhasil mencapai fusi nuklir, yang dikonfirmasi melalui deteksi neutron. Prestasinya membuatnya tercatat dalam Guinness World Records sebagai orang termuda yang berhasil mencapai fusi nuklir.
Orang tuanya bangga melihat dedikasi dan semangatnya. "Setiap hari dia belajar sesuatu yang baru dan tidak pernah menyerah," kata sang ayah, Chris Oswalt.