Kominfo Mau Lelang 3 Frekuensi 5G Sekaligus, Dirjen SDPPI: Itu Usulan Operator Seluler
Kominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana melelang tiga spektrum frekuensi sekaligus yakni 700 Mhz, 2,6 Ghz, dan 26 Ghz pada awal 2025. Rencana tersebut, kata Dirjen Sumber Daya Perangkat dan Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo, Ismail, merupakan usulan dari operator seluler.
“Para operator menyampaikan surat kepada kami seperti itu. Mereka meminta agar spektrum itu dilelangnya secara bersamaan. Karena menurut mereka, economic skill-nya buat operator itu lebih nendang. Daripada lelang satu-satu,” ujar Ismail saat ditemui di acara GSMA, Jakarta, Kamis (12/9).
- Ini Beban yang Harus Ditanggung Operator Seluler di Indonesia, Pemerintah Diminta Bantu
- INFOGRAFIS: SIM Indonesia Berlaku di Semua Negara Asia Tenggara
- Kominfo Sebagai Katalis Komunikasi dan Jejaring Informasi Sehat di NTB
- Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel
Meski dilelang secara bersamaan, lanjut Ismail, tidak lantas menjadikan harganya jauh lebih murah. Pemerintah akan tetap menghitung sesuai dengan kalkulasi harga. Kendati begitu, akan ada kebijakan khusus berupa insentif yang diterapkan.
“Jadi bukan memurahkan harga spektrum, tapi memberikan sebuah kebijakan insentif kepada operator, seperti metode pembayarannya bisa dicicil. Sehingga cash flow itu tetap terjaga untuk pembangunannya, kan,” ungkapnya.
Pasalnya, kata dia, siapapun nanti yang mendapatkan spektrum dan insentif tersebut, harus bisa berkomitmen dari sisi penggelarannya. Salah satunya kecepatan adalah penggelaran jaringan 5G di Indonesia.
“Betul. Iya dong. Otomatis. Karena kita jangan berharap hanya terima uang cash di depan, tapi pembangunannya lambat. Itu kita nggak mau. Kita ingin spektrum ini di-utilize, dimanfaatkan,” jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan pihaknya siap jika nantinya tiga spektrum harus dilelang secara bersamaan. Namun akan tetap dikalkulasi dan dihitung lebih dahulu mana yang opsi yang lebih baik.
“Kita tentunya selalu siap dengan rencana pemerintah terkait lelang spektrum, 700 Mhz, 2,6 Ghz, 26 Ghz. Spektrum bagi operator adalah hal yang sangat fundamental. Dengan tambahan spketrum memungkinkan kita mengeksplor. Yang saya tahu akan ada mekanisme insentif. Nanti kita akan kalkulasi dan hitung. Tentunya mana yang lebih baik, apakah bertahap atau semua,” jelas dia.
Saat ini, pita frekuensi 700 MHz memiliki lebar total sebesar 112 MHz, dengan 90 MHz di antaranya akan dilelang untuk keperluan seluler. Frekuensi 700 MHz termasuk dalam kategori pita frekuensi rendah (low band) yang menawarkan cakupan yang luas, dan cocok untuk implementasi jaringan 5G.
Di sisi lain, pita frekuensi 2,6 GHz yang saat ini digunakan untuk satelit penyiaran akan tersedia untuk penggunaan seluler setelah akhir 2024. Pita ini memiliki lebar sebesar 150 MHz dalam rentang 2.520-2.670 MHz dan diklasifikasikan sebagai pita frekuensi menengah (mid-band), yang menawarkan kombinasi cakupan luas dan kapasitas yang besar.
Selain itu, terdapat juga pita frekuensi 26 GHz, yang dikenal mampu menampung kapasitas yang sangat besar. Pita ini menyediakan lebih dari 1.000 MHz untuk penggunaan potensial.