Kubu Trump Tolak Jadi Kambing Hitam Gagalnya Apple di China
Kubu Trump Tolak Jadi Kambing Hitam Gagalnya Apple di China
Menyusul diturunkannya pemasukan Apple untuk kuartal pertama di 2019, Tim Cook dalam suratnya kepada investor menyalahkan lemahnya penjualan iPhone di China sebagai kambing hitam hal diturunkannya ekspektasi pemasukan Apple tersebut.
Hal ini disebut juga ada pengaruhnya dari tegangnya perang dagang antara AS dan China yang dicanangkan Trump.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Kapan Apple dikabarkan akan merilis iPhone lipat? Nah menurut akun X @Revegnus1, iPhone yang dapat dilipat yang akan dirilis pada tahun 2026. Perangkat lipat bergaya buku ini akan menampilkan layar eksternal 6 inci dan layar internal 8 inci.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Apa aturan yang diberikan Apple untuk penggunaan iPhone dalam film? “Apple, mereka membolehkan kamu menggunakan iPhone dalam film, tapi-ini sangat penting-jika kamu pernah menonton film misteri, orang jahat tidak boleh kelihatan memakai iPhone,”
Namun Sekretaris Perdagangan dari kabinet Trump, Wilbur Ross, menolak hal tersebut sebagai ulah kabinet mereka.
Melansir wawancara sang Sekretaris Perdagangan di CNBC yang dikutip Phone Arena, Ross sebenarnya mengakui bahwa kebijakan perdagangan antara kedua negara tersebut secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian China. Namun Ross tidak percaya kalau Apple terkena dampak dari kebijakan tersebut.
"Saya rasa pendapatan Apple tak ada hubungannya dengan pembicaraan dagang (China dan AS) saat ini," ungkap Ross.
Trump sendiri pada November 2018 lalu mengancam akan mengenakan tarif 10 persen hingga 25 persen untuk impor smartphone dari China, termasuk iPhone. Namun hal ini memang belum terjadi dan tidak ada tarif yang dikenakan untuk Apple.
Di sisi lain, Ross justru menyalahkan Apple atas strateginya yang dia anggap 'lemah' di beberapa faktor, sehingga adanya penurunan dari segi penjualan. Aspek ini salah satunya adalah naiknya harga iPhone secara signifikan.
ia berpendapat, kenaikan harga ini tentu tak berpengaruh di pasar maju, namun di pasar berkembang seperti China dan India, harga iPhone jadi tak terjangkau dan kalah dari kompetitor.
Baca juga:
Apple Koreksi Pendapatan Kuartal I 2019
Saham Apple Terjun Bebas, Warren Buffett Kehilangan Duit Rp 40,37 Triliun
Apple Surati Investor, Kabarkan Turunnya Ekspektasi Pemasukan Untuk Awal 2019
Apple dan Samsung Menguasai Penjualan Smartphone Premium Dunia
iPhone X Bakal Diproduksi di India
Update iOS Terbaru Diduga Hilangkan Sinyal Paket Data Pengguna
Perusahaan di Tiongkok Melarang Karyawan Pakai iPhone