Laris manisnya brand baru smartphone asal Tiongkok
Distributor smartphone akui bila konsumen sudah cerdas dan tidak hanya 'brand-minded'
Saat ini banyak sekali smartphone asal Tiongkok meramaikan bisnis ponsel cerdas di Indonesia. Bahkan, ada beberapa smartphone mereka menjadi primadona di negeri ini.
Sejenak, kita flash back saat awal mereka menancapkan 'bendera' di negeri ini. Tidak sedikit dari masyarakat Indonesia memandang sebelah mata keberadaan brand asal Tiongkok. Gengsi barangkali yang menjadi alasan orang Indonesia saat itu 'mencibir'.
-
Apa alasan orang China ogah pakai iPhone lagi? Ada dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple. Penjualan perangkat Apple ke seluruh dunia telah menurun di tahun 2024, termasuk di China. China merupakan pasar yang besar bagi Apple.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kapan riset tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan? Lembaga riset teknologi Counterpoint memaparkan hasil riset smartphone. Menurut Senior Analyst Counterpoint, Febriman Abdillah, insight terbaru terkait tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan selama Q3 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Kapan pencurian toko ponsel itu terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
Lain dulu, lain sekarang. 'Cibiran' itu nampaknya mulai dibalas pongah oleh vendor-vendor itu. Alhasil, mindset tentang tak bermutunya produk Tiongkok pelan-pelan mulai menghilang dan mungkin untuk beberapa orang menyanjung produk besutan mereka.
Mengapa? Kita rasanya sudah paham betul mengapa hal ini terjadi. Tepat, harga yang terjangkau dan spesifikasinya semakin membuat orang terpesona. Inilah faktor yang membuat orang kepincut.
Pergeseran pemahaman orang yang lebih mementingkan spesifikasi daripada brand nampaknya kini sudah mulai terlihat. Terbukti, Rudi, salah satu distributor smartphone China yang ditemui Merdeka.com di suatu acara membenarkan hal itu. Rudi bilang, saat ini konsumen sudah cerdas. Mereka sudah enggan memilih smartphone berdasarkan dari brand terkenal.
"Di tempat saya, Pati Jawa Tengah, konsumen sudah cerdas, Mas. Mereka itu yang usia anak SMA sampai kuliah kritis. Tidak peduli brand terkenal daripada yang masih kurang terkenal. Bagi mereka itu spesifikasi bagus dengan harga yang kompetitif di kelasnya. Kalau Samsung itu kan stabil. Ya kan udah lama juga," kata Rudi.
Pengakuan Rudi juga dibenarkan oleh Tengku. Distributor smartphone asal Aceh itu mengakui kejayaan vendor smartphone Tiongkok sudah dimulai. Tak berbeda dengan Rudi, Tengku pun mengatakan bahwa konsumen saat ini semakin cerdas.
"Di tempat saya juga seperti itu. Konsumen sudah mulai kritis," timpal Tengku.
Kendati begitu, mereka tak menampik masih adanya konsumen bermazhab 'branded mindset'. "Kalau konsumen yang seperti itu, ya sudah kita ikutin aja. Ada memang tapi gak banyak," ujar Rudi.
Sebagai distributor, sudah barang tentu Rudi dan Tengku lebih mahfum barang yang seperti apa yang akan di'makan' oleh konsumen. Yang jelas menurut mereka, barang branded tidak terlalu berpengaruh saat ini.
Justru, brand-brand baru lah yang laris manis di pasaran. Misalnya saja, Vivo smartphone yang baru-baru ini merilis produk barunya. Dikatakan Rudi, saat ini Vivo smartphone sedang menjadi primadona di daerahnya. Pasalnya, 17 hari dia bisa menjual habis 300 lebih unit smartphone mengalahkan Oppo.
Namun di sisi lain, ada yang menarik dari pernyataan CEO Huawei Consumer Group, Richard Yu saat beberapa waktu yang lalu berbincang dengan media. Menurutnya, bakal ada merek smartphone-smartphone yang baru tumbang dari pasar.
Akankah itu terjadi? Kita lihat saja. Tapi, yang jelas berdasarkan pendapat dua distributor itu, smartphone baru asal Tiongkok kini sedang laris manis di pasaran.
Baca juga:
Vivo X5Pro, smartphone Octa-core cerdas bercasing Gorilla Glass
Duo smartphone Android Lollipop berteknologi 4G ini dijual murah
Curi Samsung Galaxy S5, rubah ini doyan smartphone mahal
Awas, aplikasi-aplikasi ini paling bisa buat smartphone bermasalah!
OPPO akan gelar Pre-Order R7 di Indonesia Juni ini