Lewat twitter, SBY nilai perlakuan Australia menyakitkan
Protes keras SBY ini ditujukan kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbott melalui akun twitternya, @SBYudhoyono.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memandang apa yang dilakukan Australia sangat menyakitkan dan dirinya mengungkapkan protes keras terhadap penyadapan yang dilakukan negara Kanguru tersebut terhadap dirinya dan beberapa pejabat penting di negeri ini.
Protes keras SBY ini ditujukan kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbott melalui akun twitternya, @SBYudhoyono.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Apa yang diibaratkan oleh SBY sebagai perang Bharatayudha? Dalam sebuah kesempatan, SBY bahkan mengibaratkan, Pemilu 2024 sebagai perang Bharatayudha.
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
-
Apa yang diberikan kepada SBY sebagai hadiah? Dalam momen silaturahmi ini, Pak SBY menerima sebuah buket bunga berisi Beng-Beng dari para sahabat,
"Saya juga menyayangkan pernyataan PM Australia yang menganggap remeh penyadapan terhadap Indonesia, tanpa merasa bersalah," kata SBY lewat akun twitter yang diakhiri dengan tanda *SBY* yang artinya bahwa kicauan tersebut ditulis sendiri oleh Presiden.
Menurut SBY, penyadapan tersebut dinilai mencederai kemitraan strategis dengan Indonesia, sesama negara demokrasi. Kita juga akan meninjau kembali sejumlah agenda kerjasama bilateral akibat perlakuan Australia yang menyakitkan," tulis SBY.
Oleh karena itu, Presiden kemudian menegaskan bahwa Indonesia meminta Australia memberikan jawaban yang resmi dan bisa dipahami masyarakat luas atas penyadapan terhadap Indonesia.
"Hari ini saya juga sudah menginstruksikan Menlu Marty Natalegawa untuk memanggil ke Jakarta Dubes RI Untuk Australia. Ini langkah diplomas yang tegas," katanya.