Mabuk, intelijen Amerika hampir tabrakkan drone ke rumah Obama
Sistem keamanan Gedung Putih pun dipertanyakan
Sebagai presiden Amerika Serikat, Barrack Obama tinggal rumah paling aman di dunia, yakni Gedung Putih. Akan tetapi, hari ini predikat rumah teraman yang disandang Gedung Putih hampir hilang gara-gara sebuah drone.
Senin (26/01) dini hari waktu Amerika, staff Gedung Putih dikejutkan oleh sebuah drone yang jatuh di kawasan pekarangan mereka. Drone tersebut terindentifikasi sebagai drone jenis DJI Phantom dan termasuk drone dengan empat sayap alias Quadcopper.
-
Apa yang menjadi contoh kecanggihan drone perang menurut Jokowi? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Bagaimana drone perang yang canggih dapat memburu target? Jokowi mengambil contoh kecanggihan pesawat tanpa awak atau drone yang penggunaannya sangat presisi dan akurat untuk memburu target.
-
Siapa yang ditembak menggunakan drone canggih yang membuat Jokowi kaget? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Kenapa drone bergetar saat mendekati kawah Gunung Merapi? Drone mulai bergetar saat makin mendekati kawah.
-
Siapa yang membuat video drone petasan itu? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
-
Kapan drone diterbangkan untuk mendekati puncak Gunung Merapi? Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
Dikutip dari New York Times (28/01), drone DJI Phantom jatuh ketika dikendalikan oleh seorang agen intelijen Amerika dari bagian National Geospatial. Saat itu, agen intelijen itu mengendalikan si drone dari apartemennya yang hanya terletak beberapa blok dari Gedung Putih.
Ironisnya, operator drone tersebut dikabarkan menjatuhkan drone di kawasan Gedung Putih akibat mabuk. Bahkan, agen intelijen itu baru sadar bila sudah menabrakkan drone di kawasan rumah Presiden Obama setelah seorang temannya mengatakan bila kasus drone-nya muncul di berbagai media.
Walaupun terasa cukup sepele, berhasil masuknya drone ke kediaman Presiden Obama patut dipertanyakan. Hal tersebut juga membuat publik bertanya-tanya tentang tingkat keamanan 'White House'.
Menurut Engadget (28/01), drone DJI Phantom yang memiliki bentang sekitar satu meter tersebut seharusnya terdeteksi oleh radar Gedung Putih. Sebab, radar Gedung Putih sudah di desain untuk mengenali pesawat terbang hingga roket dari jarak jauh.
Baca juga:
Virus drone pertama lahir, semua jenis pesawat tak berawak takluk
Berkat teknologi, ibu buta ini bisa lihat anaknya untuk pertama kali
Kebanyakan angkut sabu-sabu, drone ini jatuh di supermarket
Resmi, Google biayai program pengadaan internet di luar angkasa