Mark Zuckerberg Umumkan Berita Besar soal Terobosan AI di Meta
Berikut adalah berita besar tentang AI besutan Meta.
Berikut adalah berita besar tentang AI besutan Meta.
Mark Zuckerberg Umumkan Berita Besar soal Terobosan AI di Meta
-
Jam tangan mewah apa yang dikenakan Mark Zuckerberg? Menurut laporan, miliarder teknologi ini memakai jam tangan Patek Philippe Platinum in-line perpetual calendar dengan dial biru, yang harganya mencapai $141.400 atau sekitar Rp1,18 miliar.
-
Apa saja yang dicakup dalam "kompensasi lain" Mark Zuckerberg? Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya. Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
-
Di mana Mark Zuckerberg dan timnya membuat Facebook? Mereka merintis proyek ini dari sebuah kamar kos di Harvard pada tahun 2004.
-
Bagaimana Mark Zuckerberg dan Elon Musk bisa menjadi orang terkaya di dunia? Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam “kompensasi lain.” Menurut pernyataan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), kebanyakan dari “kompensasi lain” tersebut digunakan dalam biaya keamanan bagi Zuckerberg.
-
Kenapa Meta menggunakan data publik pengguna untuk melatih AI? Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, menggunakan data publik pengguna untuk melatih model AI mereka, Llama.
-
Bagaimana cara Mark Zuckerberg mengajarkan coding kepada anak-anaknya? Chan juga menerangkan bahwa terdapat berbagai cara yang baik untuk mengajarkan anak-anak mengenai pengodean dan cara tersebut merupakan cara yang sangat visual.
Perusahaan Meta telah melakukan peningkatan/upgrade besar pada sektor kecerdasan buatannya (AI).
Meta telah mengumumkan peluncuran model bahasa besar terbaru mereka, yaitu Llama 3.
Model fondasi ini juga diintegrasikan ke dalam Meta AI, asisten atau bot percakapan AI buatan Meta.
Mengutip The Verge, Business Insider, situs Meta, dan Reuters, Selasa (22/4), Meta AI diluncurkan untuk pertama kali pada bulan September tahun 2023.
Bersamaan dengan pengumuman Llama 3, terdapat pembaruan pada Meta AI sehingga sekarang ia dimasukkan ke dalam kotak pencarian aplikasi-aplikasi milik Meta, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Dengan kedatangan Llama 3 dan Meta AI terbaru, Meta semakin memeriahkan persaingan di pasar AI, terutama dalam bidang bot percakapan, seperti dengan ChatGPT milik OpenAI, Copilot milik Microsoft, dan Claude milik Anthropic.
- Mark Zuckerberg Tantang OpenAI Saingi Terobosan AI Meta Terbaru, Seperti Apa?
- Meski Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Ternyata Gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk
- Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
- Cara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding
Keseriusan yang ditunjukkan oleh Meta dalam bidang AI rasanya bukanlah suatu hal yang mengherankan mengingat banyaknya penduduk dunia yang saat ini telah menggunakan layanan dari Meta.
Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta, berharap bahwa perusahannya dapat menjadi pengembang AI terdepan di dunia.
“Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,” ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan oleh Meta AI dalam membantu manusia. Ia bisa membantu memberikan rekomendasi restoran kepada orang yang melakukan percakapan dengannya. Ia juga bisa membantu menyelesaikan soal matematika hingga membantu menulis surel agar memiliki bahasa yang lebih profesional.
Semua hal tadi bisa dilakukan di dalam aplikasi-aplikasi Meta—tanpa harus berpindah ke aplikasi AI khusus lain.
Ketika berselancar di Facebook, misalnya, pengguna juga dapat meminta Meta AI untuk mempelajari suatu unggahan, baik berbentuk tulisan, foto, atau video, dari orang lain yang lewat di beranda.
Kemudian, pengguna dapat melakukan pencarian lebih lanjut mengenai berbagai aspek yang ada di unggahan tadi.
Ketika menggunakan Meta AI di WhatsApp, pengguna juga dapat menghasilkan gambar sesuai dengan perintah yang diberikan.
Bahkan, ketika kalimat perintah belum selesai diketik dan dikirim, Meta AI telah dapat menghasilkan gambar berdasarkan kata yang telah diketik.
Fitur yang dapat diakses dengan mengetikkan kata “imagine” tersebut juga bisa diakses di situs web meta.ai yang juga baru diluncurkan.
Hingga saat ini, Meta AI sayangnya belum dapat digunakan di Indonesia. Di luar Amerika Serikat, Meta AI juga hanya baru dapat diakses di beberapa negara, seperti Australia, Canada, Nigeria, Singapura, dan Zimbabwe. Negara-negara Uni Eropa juga belum mendapat layanan ini.