Ambisi Meta Mau 500 Juta Penggunanya Pakai Asisten AI
Menurut laporan keuangan terbaru, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menginformasikan bahwa Meta AI kini telah berhasil menarik 500 juta pengguna.
Meta, perusahaan teknologi besar yang mengelola Facebook dan Instagram, baru saja mengumumkan pencapaian yang sangat mengesankan. Dalam waktu satu tahun setelah diluncurkan, Meta AI telah berhasil menarik perhatian 500 juta pengguna.
Mengutip dari Engadget pada Jumat (1/11), informasi ini disampaikan dalam laporan keuangan tahunan mereka. Pada kesempatan tersebut, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyampaikan keyakinannya tentang masa depan Meta AI.
-
Apa yang ingin dicapai Meta dengan Meta AI? 'Meta AI ditargetkan menjadi asisten AI yang paling banyak digunakan di dunia hingga akhir tahun 2024,' ungkap Zuckerberg dalam video yang diunggah di akun Instagram @zuck.
-
Apa itu Meta AI? Sesuai dengan namanya, Meta AI adalah chatbot yang dikembangkan oleh Meta untuk membantu pengguna WhatsApp dalam memberikan jawaban terkait topik tertentu dan berdiskusi guna menghasilkan ide-ide baru.
-
Siapa yang menggunakan Meta AI? Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Meta, mengungkapkan bahwa Meta AI kini telah digunakan oleh hampir 600 juta pengguna aktif setiap bulan.
-
Apa saja fitur Meta AI? Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk membuat gambar sesuai dengan keinginan mereka.
-
Apa kemampuan Meta AI? Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan oleh Meta AI dalam membantu manusia. Ia bisa membantu memberikan rekomendasi restoran kepada orang yang melakukan percakapan dengannya. Ia juga bisa membantu menyelesaikan soal matematika hingga membantu menulis surel agar memiliki bahasa yang lebih profesional.
-
Bagaimana Meta menggunakan data pengguna untuk AI? Meta mengumpulkan postingan, komentar, dan gambar profil, yang mungkin mencakup informasi pribadi seperti nama dan kontak.
Ia menambahkan bahwa Meta AI berada di jalur yang benar untuk menjadi asisten AI generatif yang paling banyak digunakan pada akhir tahun 2024.
Selain berfokus pada pengembangan asisten berbasis AI, Meta juga memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan fungsi platform utama mereka. Salah satu contohnya adalah pengembangan algoritma rekomendasi berbasis AI di Instagram dan Facebook.
Dengan adanya peningkatan tersebut, perusahaan mengklaim bahwa keterlibatan pengguna di kedua platform tersebut telah meningkat secara signifikan. Selain itu, semakin banyak pengiklan di Meta yang memanfaatkan alat berbasis AI untuk menciptakan iklan yang lebih menarik. Dalam sebulan terakhir, tercatat lebih dari 15 juta iklan telah dihasilkan menggunakan teknologi AI.
Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa aplikasi Threads terus mengalami pertumbuhan yang positif. Data terbaru menunjukkan bahwa aplikasi ini telah mencapai hampir 275 juta pengguna aktif setiap bulan.
"(Threads) telah tumbuh lebih dari satu juta pendaftar per hari," ujar Mark Zuckerberg.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan pengguna di Threads mengalami peningkatan yang signifikan.
Kembangkan Mesin Pencari Berbasis AI
Di sisi lain, Meta sedang mengembangkan mesin pencari yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengurangi ketergantungan pengguna Facebook pada Google, yang dimiliki oleh Alphabet, serta Bing milik Microsoft.
Mengutip Reuters pada Selasa (29/10/2024), persaingan dalam mesin pencari berbasis AI semakin intens antara OpenAI (pembuat ChatGPT), Google, dan Microsoft yang berusaha untuk menguasai pasar.
Mesin pencari yang dikembangkan oleh Meta akan memberikan jawaban dalam bentuk percakapan kepada pengguna mengenai berita terkini melalui Meta AI, chatbot milik perusahaan yang tersedia di WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Berdasarkan laporan dari The Information, pemilik Facebook saat ini masih bergantung pada mesin pencari Google dan Bing untuk menyajikan informasi kepada pengguna mengenai berita, saham, dan olahraga. Namun, hingga saat ini, Meta belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini.
Selain itu, Meta juga baru-baru ini mengumumkan bahwa chatbot AI mereka akan memanfaatkan konten dari Reuters untuk memberikan jawaban langsung kepada pengguna mengenai berita dan peristiwa terkini.