Mengapa wanita selalu cerewet? Ini penjelasannya secara sains!
Mengapa wanita selalu cerewet? Ini penjelasannya secara sains! wanita memiliki lebih banyak kandungan protein di dalam tubuhnya. Dalam penelitan, dilakukan pada seekor tikus yang diberi protein FOXP2, dan hasilnya tikus tersebut sering sekali bersuara. Dan di sini 9 sifat wanita akan dijabarkan secara sains!
Apakah Anda merasa bahwa sifat dasar wanita sebenarnya adalah cerewet? Ya, itu tidak dapat dipungkiri. Pasalnya semua itu bisa dijelaskan secara sains!
Mengapa wanita selalu cerewet? Kita harus tahu bahwa ternyata memang wanita berbicara lebih banyak dari pria. Mereka berbicara hampir dua kali lipat lebih banyak dari kaum adam. Wanita berbicara 20.000 kata perhari, sementara pria sekitar 13.000 kata saja.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang Physiatrist, Dr. Luan Brizedine mengungkapkan bhawa ada beberapa penyebab mengapa wanita lebih cerewet ketimbang pria. Salah satunya adalah wanita memiliki lebih banyak kandungan protein di dalam tubuhnya. Dalam penelitan terbaru, uji coba dilakukan pada seekor tikus yang diberi protein FOXP2, dan hasilnya tikus tersebut sering sekali bersuara.
Nah, ternyata tidak hanya sifat cerewet saja yang dapat dijelaskan secara sains. Sepuluh sifat dasar wanita berikut ini ternyata juga dapat dijelaskan secara sains! Intip faktanya di bawah ini!
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Wanita memiliki warna lebih banyak dari pria
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih unggul ketika melihat warna. Mereka bisa membedakan merah tua, merah muda, merah jambu, merah maroon, magenta, dan lain sebagainya. Sementara pria cenderung hanya melihat hijau sebagai hijau tua dan hijau muda saja. Mengapa demikian?
Studi yang dilakukan oleh University of Maryland menunjukkan bahwa kemampuan melihat warna merah hanya ditemukan pada kromosom X, yang berarti wanita jelas memiliki keuntungan. Kerena kemampuan untuk membedakan warna didasarkan pada kemampuan unutk melihat warna merah, biru, dan hijau. Ini sekaligus membuktikan bahwa pria lebih banyak yang buta warna ketimbang wanita.
Wanita lebih peka pada bau ketimbang pria
Tak bisa dipungkiri bahwa wanita lebih peka pada setiap bau yang ada di ruangan. Entah itu bau makanan busuk dari dalam kulkas, kaus kaki yang bau, parfum yang harum, dan lain sebaginya. Wanita menggunakan lebih dari otak untuk menguraikan aroma tersebut.
Hal ini diduga memiliki dasar evolusi. Sebuah rasa yang kuat diperlukan bagi wanita secara naluri untuk mendeteksi bahan kimia yang diproduksi di bau badan pria. Secara tidak sadar, hal tersebut merupakan salah satu keunggulan wanita karena dia akan menjadi seorang ibu. Percaya atau tidak, seorang ibu memiliki naluri penciuman yang kuat untuk mengetahui segala kondisi anaknya. Dibandingkan dengan pria.
Wanita lebih peduli ketimbang pria
Pria memiliki kecenderungan berpura-pura mendengarkan ketika wanita bercerita di depannya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Griffith University menemukan bahwa wanita lebih peduli pada masalah pasangan mereka dan juga menampilkan banyak empati dibandingkan pria.
Wanita multitasking
Ya, wanita memang cenderung multitasking ketimbang pria, artinya mereka mampu melakukan lebih dari satu kegiatan dalam waktu yangs sama. Pernahkah Anda berpikri mengapa demikian?
Ternyata memang ada penelitian tentang ini. pada tahun 2010, sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Hetfordshire menemukan fakta bahwa kemampuan multitasking pada wanita memang terbukti. Wanita diberi soal matematika, kemudian diminta untuk menemuan restoran dalam sebuah peta, serta membuat sketsa bagaimana mereka menemukan kunci imajiner. Semua bekerja dengan baik, sementara pria hanya akan berpikir untuk memecahkan soal matematika tanpa mempedulikan tugas lainnya.
Wanita lebih bersih
Saat berbicara mengenai kesehatan, wanita selalu dianggap sebagai makhluk yang lebih bersih ketimbang pria. State University of San Diego dan University of Arizona menemukan fakta bahwa kantor pria lebih banyak kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Sementara kantor yang lebih banyak dihuni oleh wanita akan mengalami kondisi yang sebaliknya.
Sains membuktikan bahwa wanita memiliki kecenderungan untuk tidak merasa betah jika berada di tempat yang kotor. Sehingga mereka akan melakukan pembersihan pada sekitarnya demi menciptakan suasana yang nyaman. Sementara pria acuh terhadap hal-hal semacam ini.
Wanita lebih banyak merasakan sakit
Pernahkah Anda melihat kekasih Anda mengeluhkan rasa sakit di bagian tubuh yang sebenarnya itu tidak terlalu harus di rasakan? Misalnya, wanita mengeluh karena nyeri sedikit di bagian jerawat, atau kuku, jari, kepala, hidung, dan sebagainya. Sementara bagi Anda yang notabene seorang laki-laki tidak pernah mempedulikan rasa sakit tersebut.
Akan tetapi ini bukan salah seorang wanita. Wanita tidak bisa mentolerirrasa sakit di tingkat yang sama pada pria karena mereka memiliki resptor rasa sakit lainnya di kulit. Sehingga hal tersebut membuat mereka jauh lebih mungkin untuk merasakan sakit atau nyeri ketimbang pria. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh kurangnya protein yang disebut GIRK2, yang mengatur jumlah rasa sakit seseorang. Dengan cara yang sama, wanita juga perlu dua kali lebih banyak aspirin dibanding pria.
Wanita tidak selucu pria
Imi mungkin sudah Anda sadari juga. Mengapa jarang sekali ada pelawak ti televisi yang wanita. Selain itu, komika stand up comedy di Indonesia pun didominasi oleh pria. Mengapa demikian? Mengapa wanita kebanyakan tidak selucu pria?
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa wanita kurang memiliki selera humor yang liar dibanding pria, namun wanita justru memiliki banyak imajinasi mengenai hal-hal berbau drama dan yang menyayat hati. Mungkin saja hal ini karena wanita adalah orang yang sangat emosional.
Unitersity of California pernah melakukan penelitian kepada sejumlah orang yang terdiri dari sekumpulan pria dan wanita. Kemudian mereka diminta menulis sebauh cerita lucu dan 600 orang berbeda diminta untuk menilai tanpa tahu teks atau naskah tersebut ditulis oleh pria atau wanita. Hasilnya, tulisan wanita lebih 'njelimet' dan kurang lucu, sementara tulisan pria lebih banyak mengundang tawa.
Wanita adalah pengendara yang buruk
Kalau yang satu ini mungkin Anda sudah tidak akan merasa kaget. Sebuah penelitian yang dilakuka oleh University of London menemukan wanita dan pria gay adalah pengendara yang buruk! Untuk pria gay, navigasi mereka dan kesadaran spasial tidak sebaik pria yang normal.
Sebagai contoh pria normal biasa menggunakan isyarat umum untuk mencari tahu apakah mereka sedang berjalan menuju arah utara atau selatan. Sementara wanita dan pria gay tidak memiliki keterampilan ini. Karena wanita dan pria gay tidak memiliki feel pada arah. Ini membuktikan pul bahwa mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai ke tempat tujuan karena cenderung banyak salah berbelok. Khususnya pada tempat-tempat baru.
Wanita lebih emosional
Ketika datang ke stereotipe tentang pria dan wanita, anggapan bahwa wanita lebih emosional dibanding pria adalah salah satu yang paling dibenarkan dan diabadikan. Hal ini karena pria memiliki kecenderungan untuk berpikri emosional ketimbang wanita. Bahkan untuk urusan patah hati, kehilangan barang, mendapat kebahagiaan, dan lain sebagainya.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh para peneliti di Institut Universitaire en Santé Mentale de Montreal dan University of Montreal, menunjukkan bahwa wanita merespon lebih kuat ketika ditunjukkan gambar emosional seperti foto yang para pengungsi bencana yang terlihat menyedihkan. Dibanding pria, respon wanita akan berlebihan bahkan sampai menangis seakan ikut merasakan penderitaan di foto tersebut.