Mengerikannya AI Buat Pria Ini Bunuh Diri
Chatbot berbasis artificial intelligence (AI) pada dasarnya dapat membantu meningkatkan aktivitas kehidupan manusia. Namun, belum lama ini ada seorang yang menyalahkan Chatbot lantaran diduga merekomendasikan orang yang dicintainya untuk bunuh diri.
Chatbot berbasis artificial intelligence (AI) pada dasarnya dapat membantu meningkatkan aktivitas kehidupan manusia. Namun, belum lama ini ada seorang yang menyalahkan Chatbot lantaran diduga merekomendasikan orang yang dicintainya untuk bunuh diri.
Dilaporkan NYPost, Senin (3/4), seorang pria di Belgia dilaporkan bunuh diri secara tragis setelah percakapan tentang perubahan iklim dengan chatbot. Menurut istrinya, Chatbot tersebut telah mendorong suaminya untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan planet ini dari perubahan iklim.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Kapan AI mulai dikembangkan? Retantyo menjelaskan bahwa AI merupakan salah satu cabang ilmu yang baru dikembangkan pada pertengahan abad ke-20, yaitu saat Perang Dunia II dan menjadi terobosan baru dalam ilmu komputer.
-
Apa yang ditemukan para ahli dengan menggunakan AI? Para ahli dari Universitas Bradford, Nottingham, dan Stanford telah mengembangkan algoritma analisis khusus untuk membuat sebuah penemuan: salah satu objek dalam lukisan karya Raffaello Sanzio/Raphael ternyata tidak dilukis oleh sang maestro.
-
Apa yang dimaksud dengan Artificial General Intelligence (AGI)? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai “Singularitas,” di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati.
-
Kapan algoritma AI baru ini diuji coba? Para tim pertama kali mencoba algoritma pembelajaran mesin dengan 134 sampel, yang terdiri dari 59 sampel biotik dan 75 sampel abiotik.
"Tanpa adanya Chatbot itu, dia akan tetap ada di sini," kata istri dari pria yang bunuh diri itu.
Menurut keterangan istrinya yang enggan disebutkan namanya itu, enam minggu sebelum kematiannya dilaporkan, ayah dua anak itu diduga berdiskusi secara intensif dan serius dengan chatbot di sebuah aplikasi bernama Chai.
Dikutip dari situsnya, Chai merupakan platform AI percakapan terbesar di dunia bertujuan untuk hiburan semata yang dikembangkan oleh penelitian nirlaba EleutherAI. Mereka mengklaim telah melayani 500 juta pesan yang dihasilkan AI setiap bulan. Misinya adalah membangun AI percakapan yang paling menghibur di dunia. Dasar dari sistem model bahasa yang digunakannya itu memakai OpenAI.
Pria yang bunuh diri itu merupakan seorang peneliti kesehatan. Ia diduga stress lantaran isu-isu perubahan iklim. Demi melampiaskan kegelisahannya, ia pun memutuskan untuk berdiskusi dengan Chatbot Chai yang bernama Eliza.
"Ketika dia berbicara kepada saya tentang perubahan iklim, dia memberi tahu bahwa ia tidak lagi melihat solusi manusia untuk pemanasan global. Dia menaruh semua harapannya pada teknologi dan kecerdasan buatan untuk keluar dari permasalahan tersebut," ungkap istrinya.
"Dia sangat terisolasi dalam kecemasan lingkungannya dan mencari jalan keluar sehingga dia melihat chatbot ini sebagai angin segar," tambahnya.
Pendiri Chai Research, William Beauchamp dan Thomas Rianlan, mengakui kaget atas insiden ini. Ia pun menyatakan bergegas menerapkan fitur khusus jika ada percakapan yang dianggap berbahaya.
"Begitu kami mendengar tentang [bunuh diri] ini, kami bekerja sepanjang waktu untuk menerapkan fitur ini. Jadi sekarang ketika ada yang membahas sesuatu yang mungkin tidak aman, kami akan menyajikan teks bermanfaat di bawahnya dengan cara yang persis sama seperti yang dilakukan Twitter atau Instagram di platform mereka," kata William.
(mdk/faz)