Menkominfo ajak masyarakat tumpas bisnis online esek-esek
Hal ini karena makin maraknya tren prostitusi online di tanah air.
Maraknya prostitusi online di tanah air, membuat pemerintah semakin sigap menyikat habis bisnis seks online ini. Dimulai dari mencuatnya pembunuhan wanita pemuas nafsu, Deudeuh Alfisahrin (26) alias Tata Chuby. Dan dari kasus itu terbukti bila sosial media telah dijadikan ajang promosi terselubung bisnis 'esek-esek'.
Menanggapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan cara penanganannya juga dibutuhkan kerjasama. Makin banyak yang bekerjasama memberantas bisnis ini, semakin banyak pengaduan soal ini ke Kominfo.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Apa itu revolusi teknologi dan internet? Pada tahun 1969, dunia menyaksikan awal dari sebuah revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Kenapa Kominfo gencar memberantas judi online? Yang lebih memprihatinkan lagi adalah menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih dari 1.000 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta sekretariat jenderalnya terlibat transaksi judi online.
-
Bagaimana teknologi informasi pertama di Indonesia memengaruhi peradaban masyarakat? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia.
"Penanganan berbeda. Kalau mereka situs, cara penanganan rame-rame. Jadi kita ajak masyarakat kawal ini. Makin banyak yang aduin soal ini kita lebih enak," ujar pria yang akrab disapa RA ini seusai acara konferensi pers darurat narkoba di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, (29/04).
Lebih jelas, RA mengatakan bahwa di online ada dua cara. Kalau itu di website akan cenderung mudah. Sebab, menurutnya hal itu mudah ditanggulangi. " Kalau itu website, umumnya lebih mudah menghandlenya karena seperti broadcast ya. Kalau media sosial, one to one. Kalau ketahuan kita bisa tagging di Twitter. Laporkan di Twitter, kalau pornografi klik pornografi," ujarnya.
Pada dasarnya, prostitusi di negeri ini, bukanlah barang baru. Sudah semenjak masa kolonial Belanda, prostitusi sudah menjadi 'penyedap' kehidupan tempo dulu. Sementara itu, menurut pengamat sosial media, Nukman Luthfie mengatakan bisnis pemuas nafsu sulit untuk diberangus, hanya bisa diminimalisir.
"Itu kan sudah kejadian sejak lama. Sejak zaman internet belum ada. Yang modelnya konvensional saja susah, apalagi yang melalui sosial media," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, beberapa waktu yang lalu.
Untuk sosial media, dikatakannya, pemerintah melalui Kemkominfo pun tidak bisa melakukan pemblokir terhadap akun sosial media seperti itu. "Kalau website bisa, tapi ini kan akun sosial media. Yang bisa blokir ya hanya yang punya saja," terangnya.
(mdk/dzm)