Menkominfo: Orang Indonesia lebih suka download daripada upload
Soal kecepatan internet, Indonesia tak terlalu kalah dengan negara Asia lain
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyatakan berdasarkan data dari Open Signal bulan Februari 2016 tentang posisi Indonesia terhadap negara lain dalam konteks digital, negeri ini tak kalah dari negara lain.
Meskipun, masih jauh dibandingkan dengan negara-negara maju. Hal itu, kata Menkominfo, dilihat dari penggunaan kecepatan dalam mengakses internet.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
"Kalau secara negara, di Amerika itu rata-rata download 7,6 Mbps. Paling tinggi itu Jepang 10,48 Mbps. Indonesia rata-rata 5,4 Mbps," ujarnya saat acara penandatangan perjanjian kerja sama untuk Proyek Palapa Ring di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (29/2).
"Indonesia itu gak jelek-jelek amat dibandingkan dengan Brazil hanya 4,2 Mbps, Thailand 1,8 Mbps. Tapi memang kita akui belum seperti Singapura," imbuhnya.
Namun, dari data open signal itu yang membuatnya menarik adalah rasio antara download dan upload di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Tapi yang unik adalah rasio download dan upload. Indonesia itu relatif paling rendah hanya sepertiga artinya orang Indonesia lebih seneng download daripada upload. Artinya apa, kreativitas orang Indonesia untuk mengunggah konten masih kurang lah. Jadi, untuk upload kita masih tertinggal. Kita masih download-download saja. Ini angka yang bicara ya," katanya.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan kota-kota di luar negeri, dia pun mengambil contoh Jakarta sebagai pembanding dengan kota-kota di negara lain, misalnya Bangkok, New Delhi, Kuala Lumpur, dan Bangalore. Rata-rata download Jakarta masih unggul dibandingkan kota-kota tersebut. Namun, sebaliknya, soal upload Jakarta tertinggal.
"Jakarta hampir setara dengan Los Angeles. Kita jauh lebih baik dibandingkan Bangkok, New Delhi, Kuala Lumpur, Bangalore," kata dia.
Baca juga:
Pantas diblokir? Tumblr memang izinkan konten porno
Kemkominfo blokir Tumblr, netizen petisi Menteri Rudiantara
Menkominfo klaim blokir 477 situs porno, radikal dan LGBT
Pemerintah blokir 780 ribu situs judi hingga pornografi
Tanggapan Menkominfo soal Netflix diblokir Telkom Group