Menyusuri Data Center Berkonsep Military Bunker
Film Area 51 ternyata menjadi inspirasi bangunan sebuah perusahaan data center di Indonesia.
Film Area 51 ternyata menjadi inspirasi bangunan sebuah perusahaan data center di Indonesia. Dalam film tersebut, mengisahkan bunker rahasia milik militer AS. Bunker tersebut konon menjadi persembunyian alien. Tak seorang pun bisa masuk dan keamanannya pun terjaga.
Konsep cerita itu diadopsi oleh AREA31. Sebuah perusahaan data center dan fasilitas teleport yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Jika dalam film diceritakan terdapat bunker, namun tidak dengan konsep bangunan AREA31. Mereka hanya meniru betapa ketatnya sistem keamanannya.
-
Bagaimana SKKL ini akan meningkatkan konektivitas data center? INSICA akan menghadirkan kabel bawah laut yang terdiri dari 24-pasangan serat optik dan dua jalur kabel darat yang beragam sehingga menawarkan kapasitas maksimum hingga 20 terabit per detik per pasangan serat optik. Hal ini akan memberikan bandwidth yang unggul, konektivitas tanpa batas, dan keamanan jaringan yang kuat serta memungkinkan pembagian sumber daya dan skalabilitas yang efisien.
-
Apa yang dikembangkan oleh Telin dan SingTel untuk meningkatkan konektivitas data center? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Bagaimana Brain Cipher menyerang data center? “Dalam kasus ini, serangannya sangat mudah sehingga kami hanya memerlukan sedikit waktu untuk membongkar data dan mengenkripsi beberapa ribu terabyte informasi,” jelasnya.
-
Dimana Telkom membangun Hyperscale Data Center? Telkom membangun Hyperscale Data Center di Batam sebagai bagian dari roadmap plan digitalisasi dan mengoptimalkan kemitraan strategis antar pemain global dan regional di kawasan ASEAN.
-
Kenapa Brain Cipher memilih menyerang data center? “Mengapa kami menyerang pusat data? Seperti yang Anda ketahui, pusat data adalah industri teknologi tinggi yang membutuhkan investasi besar, dan setiap orang yang menjalankan bisnis ini harus mengetahui hal ini,” tulis Brain Cipher dalam akun dark webnya dikutip dari unggahan X Stealthmole, Kamis (4/7).
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
Sistem keamanan di data center AREA31 memang diakui ketat. Banyak pintu dan penjagaan yang berlapis. Mulai dari gerbang masuk hingga menuju ruangan server. Tak heran jika AREA31 diganjar dengan sertifikasi rated 3 facility ANSI/TIA-942-B dari EPI. EPI merupakan lembaga sertifikasi independen data center yang diakui dunia.
Meski keamanan secara fisik berlapis, nuansa di dalamnya tak begitu ‘menyeramkan’ saat di luar. Di dalam hall ruangan itu tampilan interiornya begitu menghibur. Salah satunya adalah tokoh jagoan Marvel yakni patung kostum Iron Man yang berdiri tegak.
"Saya ingin menciptakan satu data center yang unik. Saya rasa tidak ada data center di dunia yang memiliki desain bangunan unik seperti kami," ujar Michael Alifen, President Director AREA31 Rabu (10/5).
Merdeka.com kebetulan berkesempatan menyusuri setiap lorong-lorong ruangan data center AREA31 yang diijinkan. Semua pintu di dalamnya berlapis. Tak sembarang orang bisa masuk hingga ke dalam ruangan. Nuansa bangunan yang dibangun di data center ini agak mirip nampaknya seperti bunker dengan konsep industrial sehingga memang terkesan unik.
"Kalau kita lihat, banyak perusahaan data center yang secara konsep bangunannya itu biasa saja. Hanya dipenuhi rak-rak server. Kalau AREA31 ini, kami menghadirkan pengalaman yang fun bagi klien-klien kami," kata Alifen.
"Jadi mereka datang gak cuma kerja-kerja aja, tetapi bisa menikmati nuansa yang berbeda di desain bangunan data center kami. Kita ingin sesuatu yang berbeda saja," tambahnya.
Selain data center, AREA31 menawarkan solusi Teleport Facility. Alokasi lahan di area rooftop gedung sebagai tempat Colocation Stasiun Bumi penyedia layanan VSAT. AREA31 ini didesain dan dibangun di atas lahan seluas 20.000 m2. Data center yang dimiliki AREA31 berkapasitas 10 Megawatt (MW) yang nantinya akan tersedia 8 Data Hall yang dapat mengakomodasi 1,200 Rack.
(mdk/faz)