Mewaspadai Kejahatan Siber Jelang Pilpres 2019
Mewaspadai Kejahatan Siber Jelang Pilpres 2019
April mendatang, Indonesia akan mengadakan event besar. Gelaran acara 5 tahunan, yakni pemilihan umum (Pemilu). Pemilu ini termasuk juga pemilihan presiden (Pilpres) untuk periode 5 tahun mendatang.
Tak menutup kemungkinan, event besar seperti ini bakal menjadi tujuan para penjahat siber. Hal tersebut pun diamini oleh Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Lab Asia Pasifik untuk Indonesia.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang pernah menjadi anggota Paskibra di tahun 2019? Aaliyah Massaid, yang merupakan seorang artis dan putri dari Reza Artamevia serta Adjie Massaid, berperan sebagai anggota Paskibra pada perayaan HUT RI ke-74 di tahun 2019.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Menurutnya, hakikat kejahatan siber adalah ingin mencuri perhatian masyarakat, terutama saat berlangsungnya event-event besar seperti contohnya Pilpres. Di beberapa negara pun demikian. Saat event besar seperti itu, menjadi perhatian kejahatan siber.
"Karena event ini ditunggu semua orang. Hampir di seluruh negara juga sama. Semua event-event besar itu riskan menjadi target kejahatan siber," jelas Dony ketika ditemui di Jakarta, Kamis (7/2).
Oleh sebab itu, kata dia, hal ini perlu menjadi perhatian bagi semua orang. Tidak hanya pemerintah saja, tetapi juga masyarakat Indonesia.
"Jadi kemungkinan terjadi ada. Tetapi kita juga tidak tahu pastinya seperti apa. Yang jelas, tipikal penjahat siber adalah mencari perhatian di setiap event-event besar. Intinya, kita juga harus tetap mewaspadai soal ini," ungkapnya.
Baca juga:
Masyarakat Kini Mulai Mewasapadai Kejahatan Siber
BEI Tegaskan Komitmen Perkuat Keamanan Dari Ancaman Serangan Siber
Ratusan Juta Email Bocor, Milik Anda Aman?
Waspada Adware, Aplikasi yang Isinya Cuma Iklan Namun Tak Ada Gunanya
Awas, Pemerasan Melalui Email
Data Pribadi Kanselir Jerman dan Ratusan Politikus Diretas
Akun Facebook Polresta Samarinda Diretas, Muncul Tulisan 212 Ajang Minta Sumbangan