Microsoft dikabarkan akan selamatkan Winamp
Padahal aplikasi ini akan dimatikan oleh AOL.
Bagi Anda penggemar aplikasi pemutar file multimedia Winamp nampaknya tidak perlu khawatir dengan berita bahwa aplikasi ini akan dimatikan. Kabarnya, raksasa teknologi Microsoft berencana menyelamatkan aplikasi ini dari kepunahan.
Seperti yang dilansir oleh Tech Crunch (22/11), sebuah sumber dalam menyatakan bahwa pemilik Winamp, AOL, dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan Microsoft. Isi dari pembicaraan ini adalah rencana penjualan Winamp dan Shoutcast di antara kedua belah pihak.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Apa nama foto wallpaper Microsoft yang terkenal itu? Foto tersebut bernama ‘Bliss’.
-
Mengapa Microsoft diberikan insentif khusus oleh pemerintah Indonesia? Sebagai balasan atas investasi Microsoft, Budi menyebutkan Indonesia akan memberikan insentif yang kira-kira serupa dengan apa yang diberikan oleh negara lain yang juga telah bekerja sama dengan Microsoft.
-
Dimana Microsoft Office dapat digunakan? Perangkat ini hingga sekarang masih menduduki puncak pertama program pengolahan kata yang sering digunakan di perangkat komputer dan laptop.
-
Apa saja jenis-jenis Microsoft Office yang umum digunakan? Microsoft Office memiliki banyak macamnya beserta fungsi guna menunjang pekerjaan. Apa saja? Sebagai sarana penunjang pekerjaan yang berkaitan dengan multimedia, kehadiran microsoft office memang cukup penting.
Namun, hingga kini AOL sendiri enggan menanggapi rencana tersebut. Di lain pihak, Microsoft juga masih bungkam terkait isu ini.
Sebelumnya, Winamp yang dibeli perusahaan AOL pada tahun 1999 dengan nilai transaksi hingga USD 80 juta ini memang direncanakan akan ditutup pada 20 Desember mendatang. Hal ini dikarenakan Winamp dianggap tidak bisa menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Dengan angka akuisisi yang mencapai USD 80 juta, ternyata hasil penjualan aplikasi Winamp dan pendapatan yang lain hanya mencapai sekitar USD 6 juta per tahunnya.
Sementara, Microsoft sendiri bukannya tak punya pengalaman dengan pahitnya mengembangkan pemutar musik. Aplikasi serupa yang pernah mereka kembangkan, Zune, juga gagal mendapatkan hati pecinta musik digital dunia.
Aplikasi tersebut tercatat masih kalah dengan iTunes meskipun memiliki fitur yang sama. Sehingga, Microsoft pun kemudian menutup Zune dan fokus mengembangkan Xbox Music.
Dengan adanya rumor ini, akankah Microsoft mencoba kembali peruntungannya di dunia musik digital? Patut disimak!
Baca juga:
Winamp dimatikan mulai bulan depan