Microsoft ganti logo lebih dinamis

Microsoft umumkan bahwa mereka mendesain ulang logotype dan logogram yang selama ini mereka gunakan.

Setelah 25 tahun lamanya menggunakan satu logo saja, akhirnya pada hari Kamis (23/08) kemarin Microsoft rilis satu logo baru mereka. Seperti yang dilansir USA Today, secara resmi logo baru tersebut mulai digunakan tahun depan.

Dalam perilisan informasi seputar logo barunya tersebut, Microsoft menyebutkan, "Ini waktu yang tepat untuk memberikan update (logo)." Walaupun Microsoft mengatakan bahwa logo barunya tersebut lebih fresh dari logo sebelumnya, namun secara keseluruhan tidak banyak yang diubah. Microsoft hanya menarik sisi-sisi dari logo lamanya untuk terlihat mendatar atau berbentuk bujur sangkar.

Untuk warnanya, Microsoft tidak memberikan tambahan atau pengurangan warna baru. Warna logo barunya tersebut tetap menggunakan merah, hijau, kuning dan biru. Dalam blog resminya, Microsoft menjelaskan bahwa tidak hanya logo saja yang mereka ganti namun logotype atau tulisan Microsoft juga mereka desain ulang.

Secara filosofi, logogram Microsoft tersebut mempunyai arti bahwa bentuk kotak dan beragamnya warna tersebut adalah untuk mengekspresikan produk-produk Microsoft yang beragam serta merupakan representasi dari era digital. Sedangkan logotype yang menggunakan font Segoe tersebut mempunyai maksud untuk menyamaratakan font yang terdapat di produk-produk Microsoft saat ini.

Seperti yang diberitakan oleh Mashable (23/08), bukan hanya sebagai penanda untuk produk-produk Microsoft yang baru saja seperti Windows 8, Windows Phone 8 atau Xbox, namun logo tersebut juga merupakan tonggak awal berdirinya era baru Microsoft.

Walaupun belum resmi. setelah mengumumkan logo baru tersebut, beberapa retail Microsoft di Boston, Seattle dan beberapa tempat lainnya langsung mencopot logo lama dan menggantinya dengan logo baru tersebut. "Logo baru ini adalah penanda dimulainya era baru dan sebagai representasi bagaimana produk kita dapat menolong orang atau pebisnis untuk menyadari potensi pribadi mereka," ungkap Jeff Hansen, General Manager, Brand Strategy, Microsoft.