Microsoft klaim selamatkan 2 juta komputer dunia
Microsoft mengklaim serangan ini mulai terjadi sejak awal bulan ini dan baru bisa ditanggulangi.
Microsoft menyatakan bahwa mereka telah menemukan serangan besar-besaran terhadap komputer di seluruh dunia pada awal bulan ini. Setelah coba diperangi, akhirnya perusahaan IT asal Redmond ini mengaku sukses memberantas serangan tersebut.
Seperti yang dilansir oleh Reuters (18/6), Microsoft mengklaim telah berhasil menyelamatkan dua juta komputer yang telah diserang dengan virus jahat ini sejak awal bulan ini. Dengan begitu, mereka yakin telah menyelamatkan dana sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp 5 triliun yang coba dicuri oleh virus tersebut.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Apa jenis malware yang menyerang situs Yayasan yang membantu anak disabilitas? Kasusnya adalah file korban diretas oleh malware bernama Mallox.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
"Kami telah membebaskan setidaknya dua juta PC secara global. Ini masih hitung-hitungan kasar saja," jelas Richard Domingues Boscovich, assistant general counsel dari Microsoft's Digital Crimes Unit kepada Reuters.
Menurut Boscovich, serangan ini sendiri telah menyerang banyak komputer di dunia. Namun, mayoritas korbannya berasal dari AS, Eropa, dan Hong Kong.
Dengan bantuan dari FBI, Microsoft mengaku telah membantu 80 pihak berwenang di 80 negara berbeda untuk menghancurkan malware ini. Tercatat, ada 1,4 ribu malware yang berhasil terjaring dan kemudian diidentifikasi sebagai Citadel Botnets.
Melihat hasil ini, Microsoft pun mengaku senang dan menganggap misi mereka berhasil. "Kami sangat yakin telah berusaha dengan keras. Ini adalah aksi pembersihan yang sangat sukses," lanjut Boscovich.
Adapun Citadel Botnets sendiri diduga bertindak sebagai dalang atas berbagai serangan cyber yang terjadi sejak awal bulan ini. Beberapa korbannya adalah bank-bank besar seperti Bank of America, Credit Suisse, HSBC dan Royal Bank of Canada.
(mdk/nvl)