Misteri lenyapnya 5 peradaban kuno paling maju di Bumi
Peradaban-peradaban ini bak lenyap dalam semalam
Manusia memang diperkirakan muncul sejak 200.000 tahun silam. Namun hadirnya peradaban manusia diyakini ilmuwan baru ada sekitar 6000 tahun lalu. Kita tentu sudah familiar dengan lahirnya peradaban kuno seperti Mesir atau Romawi, bahkan detik-detik berakhirnya kedua peradaban besar tadi.
Di sisi lain, ada beberapa peradaban yang lenyap dengan misterius meskipun tergolong maju di zamannya. Ilmuwan yang mencoba mengungkap penyebab lenyapnya peradaban tadi hingga kini masih dibuat penasaran dan tanpa jawaban. Berikut adalah peradaban-peradaban misterius tadi.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa isi dari surat yang ditemukan para arkeolog? "P.J Féret, penduduk Dieppe, anggota dari berbagai komunitas intelektual, melakukan penggalian di sini pada Januari 1825. Dia melanjutkan penyelidikannya di daerah yang luas ini yang dikenal dengan nama Cité de Limes or Caesar’s Camp."
-
Bagaimana para arkeolog dapat memahami sejarah daerah tersebut? Penggalian bawah air ini membantu para arkeolog memahami sejarah daerah tersebut.
-
Kenapa temuan ini penting bagi arkeologi? Artefak tersebut rusak di sisi kanan dan kiri, serta sisi atas dan bawah dalam keadaan semula. Oleh karena itu, kami rasa potongannya lebih panjang,” kata Schachner. “Artefak ini adalah karya unik Bogazkoy. Untuk pertama kalinya, kita dihadapkan pada sebuah karya yang dihias dengan pemandangan yang dibuat dengan begitu rumit dan indah.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
Peradaban Lembah Indus
Peradaban yang muncul di tahun 3300 sebelum masehi ini terkenal akan sistem drainase majunya. Sisa-sisa peradaban Lembah Indus bisa kita saksikan di kawasan Pakistan, sekitar sungai Gangga di India, hingga dekat Laut Arab.
Tidak hanya sistem drainase, bangsa Indus juga dikenal sebagai pembangun kota yang terstruktur dan terorganisasi. Tembok dan rumah-rumah dibangun kokoh dan rapi tidak kalah dengan pembangunan saat ini.
Sayangnya, berdasarkan jurnal ilmiah yang dipublikasikan tahun 2012, peradaban Indus tiba-tiba menghilang sekitar 1600 tahun sebelum masehi. Pemukiman maju lembah Indus berubah menjadi kota mati setelah ditinggal pengghuninya.Â
Teori yang diajukan ilmuwan adalah perubahan iklim di mana musim hujan berkurang, memicu terjadinya kekeringan dan memaksa penduduk pindah. Tetapi, teori ini belum terbukti sampai saat ini.
Peradaban Rapa Nui
Berbicara soal Pulau Paskah di Chili, tentu tidak lepas dari keberadaan Patung raksasa 'Moai'. Namun, yang tidak kalah menarik adalah hilangnya bangsa Rapa Nui, warga asli pulau Paskah.
Saat bangsa Eropa datang ke pulau tersebut tahun 1722, mereka hanya menemukan sekitar 3000 penduduk saja. Padahal untuk membangun ratusan patung Moai di pulau itu, diperkirakan butuh 30.000 orang.
Tentu hilangnya nyaris 90 persen peradaban Rapa Nui Pulau Paskah menimbulkan pertanyaan besar. Ilmuwan memprediksi bangsa Rapa Nui berlebihan mengeksploitasi alam di Pulau Paskah demi membangun patung Moai.Â
Saat sumber daya alam menipis, terutama pepohonan, bangsa Rapa Nui diklaim melakukan 'transmigrasi' besar-besaran dan keluar dari pulau itu. Benar atau tidaknya teori ini masih menjadi perdebatan.
Peradaban Maya
Bangsa Maya diketahui pertama muncul 1800 sebelum masehi, atau 3816 tahun lalu. Mereka adalah bangsa yang hidup dari pertanian yang menduduki kawasan semenanjung Yucatan di Guatemala, Belize, Meksiko, serta Honduras.
Tapi, peradaban Maya dilaporkan lenyap secara tiba-tiba. Ketika itu, di tahun 1517, bangsa Spanyol berlayar ke Amerika Tengah berniat menghancurkan peradaban yang terkenal akan ritual kematiannya itu. Akan tetapi, saat mereka tiba di sana, bangsa Maya telah hilang.
Mencapai masa keemasan sekitar tahun 900 masehi, satu per satu kota besar bangsa Maya secara misterius ditinggalkan setelahnya. Padahal, awalnya satu kota besar bisa dihuni sampai 2 juta orang!
Kota-kota besar seperti Chichen Itza, Uxmal, dan Mayapan diketahui tetap ada hingga tahun 1500 Masehi. Namun sekali lagi, saat bangsa Spanyol datang di tahun 1517, semua kota Maya sudah tertutup rimbunnya hutan.
Peradaban Gobekli Tepe
Bagi Anda yang masih asing dengan peradaban ini, Gobekli Tepe adalah sebuah kuil zaman batu yang dibangun 9500-9000 sebelum masehi di pegunungan Anatolia Tenggara, Turki.Â
Gobekli Tepe diyakini sebagai kuil tertua di Bumi dan di bangun oleh bangsa Swiderian. Bangsa yang pertama muncul tahun 10.900 tahun sebelum masehi ini adalah penduduk Eropa pertama yang hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
Menariknya, ilmuwan tidak menemukan adanya tanda-tanda kehidupan lain di sekitar Gobekli Tepe. Bahkan, kuil itu seakan-akan sengaja dikubur oleh puluhan, mungkin ratusan orang yang membangunnya.
Mengingat Gobekli Tepe sudah berumur 11.000 tahun lebih, ilmuwan sangat penasaran mengapa bangsa Swiderian meninggalkan kuil itu dan lenyap begitu saja. Dan yang terpenting, apa yang mereka sembah saat itu?
Peradaban Olmec
Bangsa Olmec yang terbentuk tahun 1200 sebelum masehi di kawasan Meksiko adalah peradaban tertua di benua Amerika, bahkan nantinya mempengaruhi suku Maya dan Aztec.
Peradaban Olmec juga sudah menyembah dewa sebelum bangsa Maya, bahkan menjalankan ritual persembahan manusia pada dewa. Beberapa dewa Olmec yang diketahui adalah naga, burung raksasa, monster ikan, dan dewa air.
Bangsa Olmec juga terkenal akan karya ukiran mereka, misalnya patung kepala raksasa dan ukiran batu giok. Kekayaan budaya ini membuat Olmec kerap dikatakan 'ibu' kebudayaan peradaban Amerika kuno.
Peradaban ini diperkirakan menghilang dalam waktu singkat di tahun 400 sebelum masehi. Pusat-pusat pemerintahan Olmec yang ada di kota La Venta dan San Lorenzo disebut ilmuwan sudah sepi penghuni saat itu sebelum akhirnya benar-benar lenyap.
Tidak ada yang tahu pasti alasan hilangnya bangsa Olmec. Ilmuwan hanya bisa memprediksi bila saat itu terjadi perubahan iklim ekstrem dan kondisi masyarakat yang rawan konflik.
Sumber: Ancient-Code, Smithsonian, Latin America History
(mdk/bbo)