Misteri vampir Polandia akhirnya terpecahkan!
Ternyata mitos vampir itu disebabkan oleh sebuah penyakit mematikan
Di daerah Eropa Timur seperti Polandia, mitos-mitos seputar mayat hidup penghisap darah alias vampir memang banyak dipercaya. Namun, penelitian terbaru terhadap makam-makam vampir di Polandia ternyata hanya isapan jempol belaka.
Di beberapa makam di Polandia, ditemukan kerangka-kerangka yang dikubur dengan cara yang sangat tidak lazim pada abad ke-17 dan 18, misalnya ada sebuah tengkorak yang lehernya ditaruh sabit. Orang-orang dulu percaya bahwa tengkorak itu adalah milik vampir, dan sabit itu mencegah si vampir bangkit dan memangsa orang di sekitarnya.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Tetapi kepercayaan itu ditolak oleh arkeolog dari Universitas Alabama, Dr Lesley Gregoricka. Dia percaya bila legenda vampir itu disebabkan oleh penyakit kolera.
"Orang-orang dari masa itu tidak memahami cara sebuah penyakit menyebar. Mereka tidak tahu bila kematian banyak orang di masa itu adalah akibat merebaknya penyakit tersebut. Sebaliknya, mereka justru menyimpulkan bila kematian itu akibat hal-hal supranatural seperti vampir," jelas Dr. Gregoricka, Daily Mail (26/11).
Berdasarkan penelitian tim arkeolog Dr Gregoricka yang telah terbitkan di jurnal PLOS One, penyakit kolera saat itu tidak mengubah seseorang menjadi vampir tetapi menimbulkan sebuah 'cara' mati yang tidak lazim. Oleh sebab itu, korban pertama dari penyakit itu dianggap sebagai pembawa bencana.
Apalagi kemudian banyak orang yang mati dengan cara yang sama. Padahal, mereka mati akibat penyakit kolera yang terus menyebar.
Penelitian itu juga berhasil menyanggah anggapan yang menyebutkan bila wabah vampir itu dibawa oleh pendatang yang singgah di Polandia. Dr. Gregoricka yang meneliti sekitar 60 tengkorak terduga vampir menyatakan bila mereka adalah warga asli daerah Polandia.
Hal itu dibuktikan dengan terdapatnya kesamaan radiasi isotop di gigi geraham 60 tengkorak tersebut dengan yang dihasilkan oleh binatang di sekitar daerah Polandia.
Sayangnya, legenda vampir dari daerah tersebut sudah terlanjur tersebar hingga turun temurun. Apalagi banyak mata yang terlanjur percaya sosok-sosok tengkorak itu adalah vampir ketika melihat di bagian dada dan tenggorokan mereka tertancap batu-batu runcing, mirip dengan cara membunuh vampir dalam mitos.
(mdk/bbo)