Narkoba satu ini picu otak jadi kanibal!
Gara-gara kokain, otak jadi tak terkendali
Jika sebelumnya sudah diketahui bila mengonsumsi alkohol bisa meningkatkan resiko kematian sel otak, kini narkoba jenis kokain juga disebut bisa merusak otak. Bahkan, narkoba ini membuat otak memakan dirinya sendiri. Bagaimana bisa?
Ilmuwan di rumah sakit Johns Hopkins di Amerika membuktikan bila konsumsi kokain dosis tinggi membuat otak manusia kanibal. Bahkan, lewat penelitian terhadap tikus, kokain juga menyebabkan keracunan, trauma, dan peningkatan suhu tubuh ekstrim.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang otak manusia yang diawetkan? Tim peneliti yang dipimpin Alexandra Morton-Hayward dari Universitas Oxford meninjau literatur ilmiah dan menghubungi arkeolog di seluruh dunia.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Normalnya, otak akan memakan dirinya sendiri, namun hal aksi kanibalisme ini dilakukan pada sel otak yang sudah mati. Proses yang disebut autophagi ini lebih tepat disebut proses pembersihan otak dari sel-sel mati yang sudah menjadi kotoran.
Namun saat otak mengonsumsi kokain, autophagi pada otak tidak terkontrol dan membuat proses ini ikut membuang bagian-bagian penting sel otak seperti mitokondria. Padahal bagian ini memproduksi energi bagi sel untuk hidup. Akhirnya, autophagi justru membuat sel otak bunuh diri.
"Autophagi bekerja layaknya tukang bersih-bersih yang membuang sampah dari otak, tentu proses ini baik. Tetapi, kokain membuat tukang bersih-bersih ini membuang bagian-bagian penting," ujar Dr Prasun Guha, Daily Mail (19/01).
Baca juga:
5 Fakta tersembunyi sianida, racun pembunuh favorit Amerika dan Nazi
Studi membuktikan pelawak berisiko mati muda
5 Hewan paling berpengaruh sepanjang sejarah
5 Bidadari paling seksi di dunia sains dan teknologi
Ahli matematika temukan cara potong pizza paling sempurna