Ngeri! Ini penyebab raibnya kapal dan pesawat di segitiga Bermuda
Hal ini adalah hal yang paling logis dari berbagai alasan mengapa kapal dan pesawat bisa hilang jika melintas di sana.
Misteri mengapa banyak sekali kapal dan pesawat yang hilang di area Segitiga Bermuda, hingga kini masih menjadi misteri. Namun sebuah penemuan di laut Skandinavia, mungkin bisa menjelaskan misteri dibalik area maut tersebut.
Dilansir dari Daily Mail (13/3), para ilmuwan telah menemukan sebuah cekungan berupa kawah yang memiliki luas hampir satu kilometer, dan memiliki kedalaman sejauh 150 meter, di dasar laut Barents, Norwegia. Cekungan ini dipercaya muncul dari akumulasi gas metana di perairan pantai Norwegia, yang terkenal memiliki kandungan gas alam yang tinggi.
-
Di mana Segitiga Bermuda terletak? Segitiga Bermuda ini terletak di bagian barat Samudra Atlantik Utara.
-
Di mana letak Segitiga Bermuda? Segitiga Bermuda sendiri berada di wilayah lautan antara Florida, Puerto Riko dan Bermuda.
-
Di mana Segitiga Bermuda berada? Kawasan ini, yang mencakup wilayah di Samudra Atlantik Utara dari pantai Florida hingga Bermuda dan Kepulauan Antilles Besar, dikenal sebagai lokasi hilangnya lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat.
-
Apa fakta yang membuat Segitiga Bermuda misterius menurut para ilmuwan? Fakta Segitiga Bermuda yang cukup misterius pertama adalah karena adanya cuaca ekstrem di Bermuda.
-
Mengapa Segitiga Bermuda sering dikaitkan dengan teori konspirasi? Meski sejumlah orang percaya bahwa hilangnya pesawat dan kapal di kawasan ini disebabkan oleh alien atau kota mitos Atlantis, ilmuwan menawarkan penjelasan lebih logis.
Diperkirakan, gas metana bocor dari endapan gas alam yang berada di dasar laut. Kebocoran ini akhirnya menyebabkan munculnya 'rongga' yang mampu menyemburkan gas.
Para peneliti dari Arctic University of Norway bahkan menyatakan bahwa jumlah dari cekungan ini tak hanya satu. Ada beberapa cekungan serupa dan menyemburkan gas metana dalam jumlah yang besar pula.
Menurut mereka, semburan yang dalam skala besar mampu jadi ledakan ini, dapat membahayakan kapal yang mungkin lewat tepat di atasnya. Dan penemuan fenomena ini, akhirnya dikaitkan dengan hilangnya kapal dan pesawat yang ada di ribuan kilometer jauhnya, yakni segitiga Bermuda yang ada di Samudera Atlantik.
Area misterius yang terbentang di antara Bermuda, Florida dan Puerto Rico ini, diyakini juga memakan korban akibat semburan gas metana dari dasar laut. Seorang ilmuwan Rusia bernama Igor Yeltsov, mampu menjelaskannya.
"Dasar laut di segitiga Bermuda, secara aktif terurai karena adanya gas metana. Penguraian ini terjadi dalam skala yang besar layaknya longsoran yang terjadi karena reaksi nuklir. Dari sana, produksi gas yang besar menyembur ke atas," ungkap Igor Yeltsov. "Hal ini yang menyebabkan temperatur laut tiba-tiba memanas, dan kapal tenggelam di air laut yang sudah tercampur kandungan gas yang besar tersebut," imbuhnya.
Diperkirakan, air laut yang sudah mengandung jumlah besar dari gas metana, akan berbuih dan kehilangan kemampuan untuk mengapungkan kapal. Hal ini bahkan dapat menenggelamkan kapal secara tiba-tiba, tanpa peringatan sama sekali. Sedangkan tidak pernah ditemukan puing-puing kapal, disebabkan oleh tercerai-berainya puing-puing akibat arus teluk. Hal ini cukup mengerikan mengingat insiden di sana selalu hilang tanpa jejak.
Hal ini adalah hal yang paling logis dari berbagai alasan mengapa kapal dan pesawat bisa hilang jika melintas di atas segitiga Bermuda. Sebelumnya, berbagai faktor seperti anomali magnetik, cuaca mengerikan, kesalahan manusia, bahkan alien, jadi kambing hitam atas berbagai insiden terkait segitiga Bermuda.
Baca juga:
NASA: Februari 2016 pecahkan rekor temperatur global tertinggi
Mengapa habis sikat gigi makanan terasa pahit?
Membalik evolusi, peneliti 'tumbuhkan' kaki dinosaurus di tubuh ayam
Dengan penemuan lensa ini, smartphone hanya akan setebal kartu ATM
Cerita 4 kutukan seram yang terbongkar kebenarannya oleh sains
Ngeri! Laba-laba ini bisa 'selancar' dan mangsa ikan 3x lebih besar