NSA ungkap jika Korea Utara miliki 6.000 hacker
Hacker Korea Utara disebut NSA sebagai dalang peretasan Sony Pictures Entertainment pada November 2014 lalu.
Edward Snowden kembali beraksi dengan membocorkan data NSA. Dari bocoran data tersebut diketahui jika saat ini Korea Utara memiliki 6.000 hacker.
Dari bocoran data terbaru dari Snowden ini juga diketahui jika NSA sudah empat tahun mengawasi gerak-gerik hacker Korea Utara, termasuk rencana penyerangan Sony Pictures beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana Korea Utara melarang penggunaan ChatGPT? Kebijakan tak terduga itu pun dilakukan dengan mempertahankan pembatasan saluran informasi di Korea Utara, sehingga ChatGPT benar-benar tak sampai digunakan oleh warganya.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
Dilansir TheNextWeb (19/1), NSA yang sudah mengawasi Korea Utara sejak 2010 lalu menyebutkan jika para hacker negeri pimpinan Kim Jon-un ini sudah memperoleh akses ke jantung sistem administrator Sony sejak dua bulan sebelum aksi peretasan terjadi.
Dalam waktu dua bulan itu lah disebutkan jika hacker Korea Utara berhasil mengeksplorasi jaringan perusahaan hingga akhirnya bisa membocorkan file rahasia dan email Sony ke publik pada bulan November 2014.
Dalam aksi peretasan Korea Utara ke Sony Pictures Entertainment, para hacker berhasil mengambil alih sistem komputer perusahaan, merilis dokumen internal, termasuk email yang berisi data rahasia perusahaan, hingga menuntut pembatalan film The Interview.
Baca juga:
NSA sudah awasi hacker Korea Utara sejak 4 tahun terakhir
Piala Asia 2015: Arab Saudi buka peluang ke perempat final
Jadi pengusaha, Jong Un lebarkan bisnis restoran menu khas Korut
Kepedulian Kim Jong-un tengok anak-anak panti asuhan Pyongyang
Terkuak! Korea Utara punya pasukan hacker dan roket nuklir super
Lima pejabat dunia blusukan demi pencitraan