Pabrik Honda tutup sehari gara-gara WannaCry
Pabrik Honda tutup sehari gara-gara WannaCry. Setelah bulan lalu, Virus WannaCry heboh menyerang layanan publik di beberapa negara termasuk Indonesia, kini malah ransomware itu kembali bergentayangan. Dilaporkan Reuters, Rabu, salah satu pabrik milik Honda di Sayama, Tokyo, terpaksa dihentikan lantaran diserang wannacr
Setelah bulan lalu, Virus WannaCry heboh menyerang layanan publik di beberapa negara termasuk Indonesia, kini malah ransomware itu kembali bergentayangan. Dilaporkan Reuters, Rabu (21/6), salah satu pabrik milik Honda di Sayama, Tokyo, terpaksa dihentikan lantaran diserang malware tersebut.
Kejadian penghentian pabrik di Tokyo itu berlangsung hanya sehari dan langsung ditindak lanjuti. Padahal sebelumnya, pihak Honda telah melakukan langkah untuk mengamankan sistemnya pada pertengahan bulan Mei.
-
Kapan serangan ransomware WannaCry terjadi? Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows.
-
Bagaimana ransomware WannaCry menyebar pada tahun 2017? Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows. Serangan ini mengakibatkan 230.000 pengguna computer Windows di 150 negara tidak mengakses beberapa dokumen penting karena data dikunci peretas.
-
Apa yang diminta oleh hacker dalam serangan ransomware di Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi membenarkan adanya serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Bahkan, kata dia, pelaku meminta tebusan senilai USD 8 juta. "Iya, menurut tim (minta tebusan) USD 8 juta," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6).
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa yang diumumkan oleh pelaku ransomware Brain Cipher? Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini, tulis @stealthmole_int dikutip Selasa (2/7).
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
Namun, apa daya malware itu lebih lihai menginfeksi seluruh jaringan komputernya yang ada di beberapa negara seperti Jepang, Amerika Utara, Eropa, China, dan sejumlah negara lain saat sehari sebelum salah satu pabriknya di Sayama dihentikan sementara.
Di pabrik itu, Honda memproduksi beberapa tipe termasuk sedan Accord, Odyssey Minivan dan Step Wagon. Tak tanggung-tanggung mereka harus merugi banyak lantaran output yang dihasilkan di pabrik ini bisa mencapai 1.000 kendaraan.
Secara total, setidaknya ada 200 ribu komputer di lebih dari 150 negara yang terinfeksi ransomware WannaCry. Meski Windows sudah menambal celah yang menjadi jalan masuk WannaCry, sejumlah ahli keamanan memperingatkan kalau versi terbaru WannaCry bisa saja kembali menyerang di masa yang akan datang.
Terbaru, muncul laporan dari sumber intelijen Inggris yang menuding bila serangan siber itu berasal dari Korea Utara. Intelijen Inggris pun membujuk para koleganya termasuk Amerika Serikat untuk satu suara bersamanya menuding Korea Utara adalah negara yang harus bertanggung jawab atas serangan WannaCry.
Baca juga:
Korea Utara dituding dalang virus WannaCry
Tok! Badan Siber Nasional resmi ketok palu
Berkat virus Wannacry, BlackBerry raup untung
Begini pandangan Kak Seto soal fenomena virus WannaCry
Serangan WannaCrypt jadi petanda perlu segera dibentuk badan siber
Virus WannaCrypt bisa dicegah, tapi tak jamin 100 persen
Kerugian akibat serangan virus WannaCry bisa capai Rp 53 triliun