Palestina hilang dari Google Map, netizen ramai ajukan petisi
Petisi ini diajukan di situs Change.org
Pagi tadi, publik dikejutkan dengan munculnya berbagai kritikan yang dialamatkan pada Google. Penyebabnya, raksasa teknologi itu menghapus Palestina dari Google Maps dan menggantinya dengan Israel. Sontak hal ini juga memicu kemarahan netizen.
Lewat sebuah petisi online di Change.org, Zak Martin meminta Google untuk kembali memasukkan Palestina ke Google Maps. Menurut Martin, penghapusan Palestina adalah penghinaan pedih bagi rakyat Palestina dan merusak usaha jutaan orang yang mendukung kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.
-
Apa yang sebenarnya terjadi pada peta Palestina di Google Maps? Menurut Google, pencarian dengan kata kunci "Palestina" di Google Maps, akan menunjukkan daerah yang dilabeli West Bank (Tepi Barat) dan Jalur Gaza, namun karena belum ada kesepakatan yang jelas tentang wilayah tersebut di antara organisasi-organisasi internasional saat ini mereka belum dapat dengan pasti menunjukkan batas-batasnya.
-
Apa pernyataan yang beredar tentang Google di Indonesia terkait boikot Israel? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot. Berikut narasinya: “tidak usah ribut2 boikot, katakana saja boikot dan akan kami hentikan GOOGLE beroperasi di IndonesiaKami berdua pendiri Google dan kami keturunan Yahudi”
-
Mengapa Google tidak menggunakan nama "Palestina" di Google Maps? “Di dalam peta, nama ‘Palestina’ biasanya berhubungan dengan Palestina historis sebelum berdirinya negara Israel dan tidak digunakan di media mainstream di negara-negara Barat,” kata Leuenberger dalam surat elektronik pada tanggal 21 Juli 2020.
-
Di mana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Apa yang dirindukan Palestina dalam puisi ini? Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.
-
Bagaimana semangat Palestina diungkapkan dalam puisi ini? Tapi semangat Palestina tak pernah lunturMereka tetap teguh, berjuang dengan harapan.
Lebih lanjut, Martin menganggap hal ini adalah masalah serius karena saat ini Google Maps dianggap sebagai alat utama bagi mayoritas orang di dunia, termasuk jurnalis, pelajar, dan siapa saja yang melakukan pencarian soal Palestina.
"Entah disengaja atau tidak, Google membuat jelas posisinya yang ada di pihak pemerintah Israel," tulis Martin di petisinya.
Saat ini petisi tersebut sudah ditandatangani oleh 129 ribu lebih netizen. Sementara dibutuhkan 150.000 dukungan untuk mengesahkan petisi ini.
Sebelumnya, Forum Wartawan Palestina, Middle East Monitor, mengatakan bila tindakan menghapus Palestina dari peta merupakan sebuah perbuatan lancang dan dianggap ingin memalsukan sejarah.
"Langkah ini juga dirancang untuk memalsukan sejarah, geografi serta hak rakyat Palestina ke tanah air mereka, dan ini salah satu upaya untuk mengutak-atik memori Palestina dan Arab dari dunia," tulis Middle East Monitor di pernyataan resmi mereka.
Baca juga:
Nama Palestina hilang dari Google Maps, diganti dengan Israel
Lembaga amal di Jalur Gaza dituding menggelapkan dana bantuan asing
Cybersecurity bukan sebatas soal teknologi dan regulasi
Menengok tempat-tempat rekreasi di tengah reruntuhan Gaza
Hamas latih gadis-gadis Palestina menembak