Pelaku e-Commerce sumbang 8,4 juta paket kiriman JNE per bulan
60 Persen kiriman JNE datang dari perusahaan e-commerce di tanah air
Maraknya perusahaan dagang online (e-commerce) membawa berkah tersendiri bagi perusahaan jasa kurir seperti JNE.
Buktinya, dari 14 juta kiriman tiap bulan yang diantar oleh JNE, sekitar 60 persen datang dari perusahaan e-commerce di tanah air. Hal tersebut disampaikan Eri Palgunadi, Vice President Marketing PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah ulasan produk di e-commerce adalah palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.” Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli. Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik. Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
-
Kapan biasanya review palsu sering muncul di platform e-commerce? Menjelang perayaan tertentu biasanya tersedia penawaran khusus atau bahkan diskon besar-besaran. Namun, dalam hal ini biasanya ada beberapa kecurangan yang terjadi di dalamnya, khususnya pada kolom ulasan pembeli.
-
Mengapa program afiliasi menjadi semakin penting bagi platform e-commerce? Astrid Williadry, Director Snapcart Indonesia mengatakan kehadiran program afiliasi dapat dikatakan sebagai salah satu strategi ampuh para pemain e-commerce, karena secara tidak langsung membantu trafik kunjungan ke platform e-commerce itu sendiri.
Kata Eri, dari 60 persen atau 8,4 juta kiriman per bulan dari pelaku e-commerce itu, sekitar 30 persen datang dari pelaku e-commerce yang sudah terdaftar sebagai klien JNE. Contohnya, Tokopedia.com, Bukalapak.com, Blibli.com, Elevenia.co.ic, Blanja.com, Bhinneka.com, dan lain-lain. Sekitar 30 persen lagi berasal dari pelaku e-commerce di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain.
"Pelaku e-commerce sangat penting bagi kami. Bahkan pada periode Ramadan-Lebaran lalu, volume kiriman meningkat 50 persen, akibat beberapa pelaku e-commerce melakukan promo gratis ongkos kirim," kata Eri kepada Merdeka.com, usai memperkenalkan layanan JNE Eco-Courier, akhir pekan lalu.
Kurir Sepeda
Demi mempercepat layanannya di kawasan bisnis Jakarta, JNE memperkenalkan layanan JNE Eco-Courier, yakni layanan jasa kurir dengan sepeda. Layanan yang bekerja sama dengan komunitas kurir sepeda West Bike Mesaanger (WMS) ini hanya beroperasi di kawasan segitiga emas Jakarta, yakni ruas Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin-Rasuna Said-Gatot Subroto. Saat ini kawasan Jabodetabek berkontribusi 30 persen-40 persen terhadap 14 juta kiriman JNE per bulan.
"Sejak bisnis e-commerce marak, paket kiriman ke segitiga emas Jakarta rata-rata sebesar 1-2 kilogram, yang sebagian besar berupa produk fashion. Satu gendung di sana biasanya memiliki 100 paket. Layanan kurir sepeda ini efektif sekali, karena hemat waktu," ujar Eri.
Menurut dia, dengan 15 kurir sepeda yang disiapkan oleh WMS, diharapkan kurir sepeda di kawasan bisnis Jakarta ini bisa berkontrubusi hingga 5 persen. Saat ini di wilayah Jakarta, JNE memiliki arnada 1.500 kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.
(mdk/bbo)